Selasa, 21/05/2024 - 11:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

IHSG Dibuka Melemah, ARTO dan BUKA Pimpin Top Losers

Analis menyebut selain ARTO dan BUKA, saham tambang juga buat IHSG melemah

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA– Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona merah pada perdagangan Senin (29/8). IHSG melemah ke level 7.057,39 dan terus terpangkas hingga lebih dari 1 persen.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Anjloknya saham-saham berkapitalisasi jumbo menjadi pemberat IHSG di awal perdagangan. ARTO memimpin daftar top losers dengan koreksi sebesar 5 persen disusul BUKA yang jatuh 4 persen.


Penurunan saham-saham komoditas tambang juga turut mendorong jatuhnya IHSG ke zona negatif. ANTM melemah 2,30 persen, ADMR melemah 1,51 persen hingga PTBA yang turun 0,92 persen.


Pergerakan IHSG ini sejalan dengan indeks saham di Asia yang dibuka turun pagi ini setelah indeks saham utama di Wall Street anjlok lebih dari 3 persen akhir pekan lalu. Pasar saham disebut masih dipengaruhi sentimen kenaikan suku bunga.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Investor mencerna pesan tegas dari ketua bank sentral AS Federal Reserve, Jerome Powell bahwa suku bunga akan terus merangkak naik untuk memerangi inflasi,” kata Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Senin (29/8).  

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Semen Baturaja Raih Pendapatan Bersih Rp 406,5 Miliar


Sepanjang pekan lalu, DJIA jatuh 4,2 persen, S&P 500 dan NASDAQ masing-masing terpangkas 4,0 persen dan 4,4 persen. Di pasar obligasi, imbal hasil surat utang Pemerintah AS  bertenor 10 tahun berada di 3,03 persen sementara yang bertenor 2 tahun berada di 3,38 persen. 


Akibatnya, pergerakan terbalik (inversi) pada kurva imbal hasil (Yield Curve) US Treasury semakin melebar. Menurut riset, selisih imbal hasil antara US Treasury bertenor 2 tahun dan 10 tahun, dipandang sebagai sebuah sinyal akan terjadinya resesi.

ADVERTISEMENTS


“Dengan kata lain, investor mengantisipasi resesi sebagai sebuah pengorbanan yang harus di lalui untuk mengendalikan kembali inflasi,” kata Phillip Sekuritas Indonesia.

ADVERTISEMENTS


Phillip Sekuritas Indonesia memproyeksi IHSG akan berlanjut melemah pada perdagangan hari ini. Beberapa saham pun bisa dicermati secara teknikal.

Berita Lainnya:
Kementerian BUMN Apresiasi Langkah Perumnas Bikin Apartemen Modern di Jakbar


BSDE


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bearish


Trade Buy          : 955


Target Price 1     : 995


Target Price 2     : 1015


Stop Loss          : 915


IMAS


Short Term Trend   : Bullish


Medium Term Trend  : Bullish


Trade Buy          : 860


Target Price 1     : 885


Target Price 2     : 910


Stop Loss          : 835


LSIP


Short Term Trend   : Bearish


Medium Term Trend  : Bearish


Trade Buy          : 1250


Target Price 1     : 1350


Target Price 2     : 1385


Stop Loss          : 1160

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi