Selasa, 21/05/2024 - 00:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Mahasiswa UAD Jadi Duta Peradilan Indonesia 2022

Proses seleksi dimulai dengan tahap pendaftaran pada Juni 2022 lalu.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BANTUL –Mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Danang Rizky Fadilla Amanta menjadi Duta Peradilan Indonesia Tahun 2022. Danang terpilih setelah memenangkan ajang Grand Final Pemilihan Duta Peradilan Indonesia Tahun 2022 yang dilaksanakan di DKI Jakarta pada 18 Agustus 2022.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Danang mengatakan, proses seleksi dimulai dengan tahap pendaftaran pada Juni 2022 lalu. Dalam proses seleksi ini, mahasiswa diminta untuk membuat video yang berisi perkenalan diri dan mengungkapkan perspektif terhadap hukum.


Dari seluruh peserta yang mendaftar, dipilih 2.500 mahasiswa yang berasal dari 333 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Seleksi terus dilakukan hingga terpilih 100 besar dan peserta ditugaskan untuk membuat esai tentang penyelesaian masalah hukum dengan cara yang solutif.


“Babak dikerucutkan lagi menjadi 20 besar untuk selanjutnya peserta melakukan wawancara secara langsung dengan dewan juri. Kemudian, terpilih delapan besar finalis untuk melakukan karantina di Jakarta selama delapan hari,” kata Danang dalam siaran pers yang diterima Republika, Selasa (30/8/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Usai Gelar Aksi Palestina Serentak, Ini Tindaklanjut Kampus-Kampus Muhammadiyah 


Dari proses tersebut, katanya, dipilih tiga peserta terbaik yang akan menjadi kandidat Duta Peradilan Indonesia Tahun 2022. Salah satu yang terpilih yakni Danang yang merupakan mahasiswa Fakultas Hukum UAD.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Meskipun berasal dari perguruan tinggi swasta (PTS), Danang mengaku, tetap bisa bersaing dengan mereka yang berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN). Danang mengungkapkan, semua aktivitas dan perilaku selama masa karantina dijadikan penilaian. “Mulai dari bangun tidur dijadikan penilaian, termasuk juga diselingi dengan mini challenge dan pembahasan isu-isu krusial hukum,” ujarnya.


Danang menuturkan, ajang Duta Peradilan Indonesia ini berbeda dengan duta lainnya. Dalam ajang tersebut, selama dilakukannya pembinaan berisi ilmu-ilmu yang bermanfaat untuk diserap mahasiswa. “Berbeda dengan duta-duta yang lain, dalam Duta Peradilan ini kami tidak diajari tentang cara berjalan di karpet merah atau catwalk. Semua pembinaannya berisi ilmu-ilmu yang sangat berharga untuk diserap,” jelas Danang.

ADVERTISEMENTS


Biro Kemahasiswaan dan Alumni (Bimawa) UAD, Choirul Fajri mengatakan, prestasi yang ditorehkan Danang diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dan juga mahasiswa lainnya. Dengan begitu, dapat memberikan sumbangsih terhadap kemajuan sistem peradilan Indonesia di masa mendatang.

ADVERTISEMENTS


Fajri menyebut, pihaknya akan terus memberikan dukungan penuh kepada untuk memaksimalkan potensi mahasiswanya. “Semua prestasi mahasiswa, baik akademik maupun non akademik akan kami beri apresiasi berupa pendanaan dan pembinaan,” kata Fajri.

Berita Lainnya:
UTBK-SNBT UGM Diikuti Lebih dari 18 Ribu Peserta


Sementara itu, Dekan Fakultas Hukum UAD, Megawati mengatakan, fakultas sendiri melakukan pendampingan intensif kepada mahasiswa. Pendampingan dilakukan melalui pemberian materi yang tidak hanya tekstual, tetapi juga kontekstual untuk menggali pemikiran baru bagi kemajuan hukum. “Hal ini dikarenakan hukum terus berkembang sesuai dengan keadaan masyarakat,” kata Megawati.


 


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi