Jumat, 26/04/2024 - 12:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Adian Napitupulu Ungkap Subsidi BBM Banyak Dinikmati Perusahaan

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Perlu kajian ulang terhadap subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Anggota Komisi VII DPR Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, subsidi BBM selama ini tidak tepat sasaran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Subsidi ini untuk perusahaan, atau untuk rakyat?” kata Adian kepada wartawan, Rabu (31/8).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Faisal Basri dan Anthony Budiawan Bersaksi di Sidang PHPU

Adian menyoroti penggunaan BBM subsidi, misalnya jenis Solar yang banyak digunakan oleh truk perusahaan tambang dan perkebunan. Dari hitungannya, ada kerugian yang dialami negara.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kerugian tersebut dihitung dari nilai subsidi Solar untuk sektor perkebunan yang mencapai lebih dari Rp 55 triliun.

“Lalu pajak kebun sawit yang masuk ke negara kita ada Rp 20 triliun. Ada selisih Rp 35 triliun. Ini kita jadi rugi,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Syifa Anak Camat Curhat ke Psikolog: Merasa Hidup Tak Ada Harga Diri, Kok Diberi Mahar Palsu

Berdasarkan pengamatan Adian, BBM subsidi kerap berpolemik setiap dua tahun sekali. Ini terjadi karena tidak ada formulasi yang tepat dalam menetapkan harga BBM.

“Selama tidak ada formulasi yang tepat, dua tahun atau empat tahun lagi kita akan ramai lagi. Jadi sebelum mengambil keputusan, kita kaji ulang semuanya,” tutup Adian yang juga seorang aktivis 98 ini.

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi