Kamis, 02/05/2024 - 23:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Jerman Klaim Lebih Siap Hadapi Pemutusan Suplai Gas Rusia

ADVERTISEMENTS

Perusahaan Rusia putus pasokan gas ke Jerman yang disalurkan lewat Nord Stream.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

BERLIN — Kepala Badan Jaringan Federal Jerman Klaus Mueller mengatakan, saat ini negaranya lebih siap dalam menghadapi pemutusan suplai gas dari Rusia via pipa Nord Stream. Hal itu diungkapkan setelah perusahaan gas Rusia, Gazprom, mengumumkan penangguhan total pasokan gas ke Jerman yang disalurkan lewat Nord Stream.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mueller mengungkapkan, stok di fasilitas penyimpanan gas Jerman hampir 85 persen terisi. “Kami dapat mengambil gas dari penyimpanan di musim dingin, kami menghemat gas (dan harus terus melakukannya!), terminal LNG (gas alam cair) akan datang, dan berkat Belgia, Belanda, Norwegia (dan segera Prancis), gas mengalir,” tulis Mueller lewat akun Twitter resminya, Rabu (31/8/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Gazprom mengumumkan, mereka menangguhkan semua pasokan gas ke Jerman via pipa Nord Stream. “Pasokan (gas) lewat Nord Stream sepenuhnya terhenti karena pekerjaan pencegahan dimulai hari ini di unit kompresor gas,” kata Gazprom dalam sebuah pernyataan singkat, Rabu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Banyaknya Bantuan ke Gaza tak Boleh Jadi Dalih Israel Menyerang Rafah

Menurut Gazprom, pekerjaan di unit kompresor tersebut bakal berlangsung hingga Sabtu (3/10) mendatang. Klaus Mueller mengatakan, secara teknis, keputusan Gazprom menangguhkan total pasokan gas ke negaranya tak dapat dipahami. Pekerjaan pemeliharaan Nord Stream hanyalah dalih Moskow untuk menggunakan pasokan energi sebagai ancaman.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Mueller menilai, Rusia membuat “keputusan politik” setiap mengumumkan adanya “pekerjaan pemeliharaan” Nord Stream. “Kita hanya akan tahu pada awal September jika Rusia melakukannya lagi,” ucapnya, dikutip laman TRT World.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Saat ini harga energi di Eropa mengalami lonjakan. Hal itu karena Rusia telah membatasi pasokan gasnya ke wilayah tersebut menyusul pecahnya konflik di Ukraina. Bulan lalu Gazprom mengumumkan bahwa mereka akan memangkas pasokan gas alam lewat pipa Nord Stream hingga 20 persen dari kapasitas atau menjadi 33 juta meter kubik per hari. Gazprom beralasan, langkah itu diambil karena adanya perbaikan peralatan.

Berita Lainnya:
Menikmati Atmosfer Klasik Sotto Porticos Street

Jerman adalah salah satu negara yang sangat bergantung pada suplai gas Rusia. Menurut Badan Jaringan Federal Jerman, sektor industri di negara tersebut mengonsumsi gas 21,3 persen lebih sedikit pada Juli lalu dibandingkan rata-rata bulan yang sama dari 2018 hingga 2021. Menyadari ketergantungannya pada pasokan gas Rusia, Jerman kini tengah berusaha mencari alternatif lain.

Di kota pantai Lubmin, tempat pipa darat Nord Stream berada, rencana peralihan ke penggunaan gas alam cair (LNG) telah diterapkan. LNG, diangkut oleh kapal, akan tiba di pelabuhan industri Lubmin dan diubah kembali menjadi gas. Setelah itu gas bakal dipompa ke jaringan distribusi Gascade. Sejauh ini, Gascade telah digunakan untuk menyalurkan gas Rusia ke seluruh Jerman.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi