Kamis, 16/05/2024 - 23:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Bermotif Politis, Armada Bantuan dari Turki Gagal Berlayar ke Gaza  

GAZA — Kelompok aktivis Freedom Flotilla Coalition mengatakan armada bantuan kemanusiaan yang ditujukan ke Gaza dihentikan setelah Guinea-Bissau memutuskan untuk mencabut benderanya dari dua kapal. “Dalam sebuah langkah politik terang-terangan Guinea-Bissau International Ships Registry (GBISR), menginformasikan kepada Freedom Flotilla Coalition mereka mencabut bendera Guinea-Bissau dari dua kapal Freedom Flotilla, salah satunya adalah kapal kargo kami,” kata para aktivis, Sabtu (27/4/2024).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Para aktivis mengatakan, armada yang terdiri dari tiga kapal itu dijadwalkan berlayar pada Jumat (26/42024) dari pelabuhan di Turki dengan membawa lebih dari 5.000 ton bantuan. Mereka menggambarkan pemeriksaan dan permintaan pihak berwenang Guinea-Bissau sebagai hal yang tidak biasa dan politis.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Blokir Jembatan Golden Gate

GBISR belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar. Yayasan Bantuan Kemanusiaan Turki (IHH) organisasi utama Koalisi Freedom Flotilla sipil, yang terdiri dari para aktivis hak asasi manusia, termasuk pengacara, dokter, dan perawat yang berkumpul untuk memberikan bantuan langsung ke Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan sedikitnya 34 ribu orang lebih warga Palestina. Pada Jumat lalu pakar PBB menuntut armada bantuan dapat melakukan perjalanan dengan aman ke Gaza.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Laporan The Intercept Buktikan Keberpihakan New York Times pada Israel 

Para pakar juga meminta Israel untuk mematuhi hukum internasional dan perintah Mahkamah Internasional untuk mengizinkan akses tanpa hambatan untuk bantuan kemanusiaan ke kantong pemukiman itu. “Tanpa bendera, kami tidak bisa berlayar. Namun, ini bukanlah akhir dari segalanya. Israel tidak bisa dan tidak akan menghancurkan tekad kami untuk mematahkan pengepungan ilegalnya dan menjangkau rakyat Gaza,” kata para aktivis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi