Sabtu, 27/04/2024 - 08:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Meski Agustus Deflasi, Harga Beras dan Telur Ayam Ras Alami Kenaikan

ADVERTISEMENTS

BPS mencatat terjadi deflasi 0,21 persen pada Agustus.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,21 persen lantaran terdapat penurunan sejumlah komoditas pangan selama Agustus 2022. Namun, di sisi lain, harga beras dan telur ayam ras yang juga menjadi pangan utama masyarakat naik dan mengalami inflasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Meskipun di Agustus ada deflasi yang penyebab utamanya berasa dari bawang merah, cabai merah dan rawit, minyak goreng, dan daging ayam ras tapi masih ada yang inflasi yaitu beras dan telur ayam,” kata Kepala BPS, Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
AP I Targetkan Layani 3,3 Juta Penumpang di Periode Lebaran 2024


Margo memaparkan, selama Agustus 2022, rata-rata harga beras mencapai Rp 11.550 per kg, naik tipis dari bulan sebelumnya sebesar Rp 11.520 per kg. Alhasil, komoditas beras tercatat mengalami inflasi sebesar 0,54 persen dan menyumbang inflasi 0,016 persen di bulan Agustus.

ADVERTISEMENTS


Sementara untuk telur ayam ras, rata-rata harga di Agustus tercatat mencapai Rp 29.140 per kg, naik dari sebelumnya Rp 28.330 per kg. Telur ayam ras mengalami inflasi 2,87 persen dan menyumbang inflasi 0,002 persen.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Indonesia Diharap Hindari Wilayah Konflik


“Beras dan telur perlu mendapat perhatian karena memiliki bobot relatif besar dalam penghitungan inflasi,” kata Margo.


Lebih lanjut, BPS mencatat, kendati selama Agustus terjadi deflasi sebesar 0,21 persen. Laju inflasi tahunan sudah mencapai 4,69 persen. Margo mengatakan, pengendalian inflasi tahun ini masih perlu terus diperkuat.


“Khususnya dari sisi suplai dan distribusi pada komoditas pangan dan komoditas yang harganya diatur pemerintah,” ujar Margo.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi