Senin, 17/06/2024 - 16:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Pengadilan Israel Tolak Bebaskan Tahanan Palestina yang Alami Gangguan Kesehatan Mental

Israel telah menolak untuk membebaskan Ahmad Manasra yang alami gangguan mental

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

YERUSALEM — Pihak berwenang Israel telah menolak untuk membebaskan seorang tahanan Palestina, Ahmad Manasra (21 tahun) yang mengalami gangguan kesehatan mental serius. Pengadilan distrik Beersabe’ (Beersheva) pada Kamis (1/9/2022) memutuskan, Manasra tidak akan dibebaskan atas dasar bahwa kasusnya berada di bawah “hukum kontraterorisme” Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Manasra yang berasal dari wilayah pendudukan Yerusalem Timur ditangkap pada usia 13 tahun. Dia diinterogasi dan dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara dalam kasus yang menyebabkan kemarahan global.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Keputusan ini menunjukkan fakta bahwa kita berada di depan sistem peradilan apartheid. Mengenai kondisi kesehatan Ahmad, pengadilan menolak banding dengan alasan kondisinya tidak cukup berbahaya untuk pembebasannya,” kata pengacara Manasra, Khaled Zabarqa, dilansir Aljazirah, Jumat (2/9).

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Badan-badan lokal dan internasional, termasuk Uni Eropa dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, telah menyerukan pembebasan Manasra. Zabarqa mengatakan, timnya akan membawa kasus Manasra ke Mahkamah Agung Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Rusia: Israel Hambat Pembebasan Sandera yang Ditahan Hamas

Manasra muncul di pengadilan pada Kamis (1/9). Manasra mengatakan kepada wartawan, dia ingin pulang bertemu keluarganya. Sejauh ini dia telah menghabiskan 10 bulan di sel isolasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

 Pada pertengahan Agustus, pengadilan Israel memperpanjang masa isolasinya hingga November. Keluarganya menggambarkan keputusan ini sebagai bentuk eksekusi dalam waktu lambat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Pada Desember 2021, seorang dokter eksternal diizinkan mengunjungi Manasra untuk pertama kalinya sejak dia dipenjara. Zeorang psikiater dari Doctors Without Borders (Medecins Sans Frontieres, atau MSF), mengeluarkan laporan medis, yang sejak itu dilampirkan pada berkas kasus Manasra. Doketer itu menyatakan, Manasra menderita skizofrenia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Pengacara dan dokter mengatakan, Manasra mengalami berbagai penyiksaan fisik, psikologis, dan sosial. Termasuk perampasan dari konektivitas keluarga, kunjungan dan komunikasi dengan orang tua dan saudara laki-lakinya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Manasra awalnya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara, kemudian dikurangi menjadi sembilan tahun. Manasra bersama sepupunya Hassan Manasra,  diduga menikam dua pemukim Israel di dekat pemukiman ilegal Pisgat Ze’ev di Yerusalem Timur pada 2015.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
AS Desak Israel Investigasi Serangan Mematikan di Rafah, Tetap tak Ubah Kebijakan

Hassan, yang saat itu berusia 15 tahun, ditembak mati oleh seorang warga sipil Israel. Sementara Ahmad dipukuli habis-habisan oleh massa Israel dan dilindas oleh seorang pengemudi Israel, hingga menderita patah tulang tengkorak dan pendarahan internal.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sebuah video menunjukkan Ahmad Manasra dengan keadaan terluka parah terengah-engah meminta bantuan. Sementara orang-orang Israel di sekelilingnya berteriak dan memaki Ahmad yang terkapar tak berdaya. Bahkan orang-orang Israel itu berteriak, “mati, mati” kepada Ahmad.

Video tersebut telah menyulut kemarahan internasional. Sementara  video lainnya menunjukkan Manasra menjalani interogasi Israel yang sangat keras. Hal ini menyebabkan kemarahan lebih lanjut.

Manasra mengaku tidak ikut berpartisipasi dalam serangan itu. Namun dia tetap didakwa dengan percobaan pembunuhan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَكَذَٰلِكَ بَعَثْنَاهُمْ لِيَتَسَاءَلُوا بَيْنَهُمْ ۚ قَالَ قَائِلٌ مِّنْهُمْ كَمْ لَبِثْتُمْ ۖ قَالُوا لَبِثْنَا يَوْمًا أَوْ بَعْضَ يَوْمٍ ۚ قَالُوا رَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَا لَبِثْتُمْ فَابْعَثُوا أَحَدَكُم بِوَرِقِكُمْ هَٰذِهِ إِلَى الْمَدِينَةِ فَلْيَنظُرْ أَيُّهَا أَزْكَىٰ طَعَامًا فَلْيَأْتِكُم بِرِزْقٍ مِّنْهُ وَلْيَتَلَطَّفْ وَلَا يُشْعِرَنَّ بِكُمْ أَحَدًا الكهف [19] Listen
And similarly, We awakened them that they might question one another. Said a speaker from among them, "How long have you remained [here]?" They said, "We have remained a day or part of a day." They said, "Your Lord is most knowing of how long you remained. So send one of you with this silver coin of yours to the city and let him look to which is the best of food and bring you provision from it and let him be cautious. And let no one be aware of you. Al-Kahf ( The Cave ) [19] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi