BANDA ACEH – Putri Diana bukan satu-satunya orang yang meninggal dalam kecelakaan mobil mengerikan di Paris pada 31 Agustus 1997. Dodi Al Fayed, kekasih Diana, juga tewas.
Di hari naas tersebut, setelah makan di Hotel Ritz, Diana dan Fayed keluar dari pintu belakang tengah malam untuk melarikan diri dari paparazz. Namun, para fotografer memergoki keduanya memasuki Mercedes-Benz S-Class yang dikendarai sopil Henri Paul. Akibatnya paparazi mengejar mereka menggunakan motor. Mobil yang ditumpangi Diana dan Dodi akhirnya menabrak pilar di dekat pintu masuk terowongan Pont de l’Alma.
Setelah kematian Dodi, sang ayah, miliarder Mesir Mohammed Al-Fayed, menolak untuk menjual flat putranya di Park Lane, London. Dia juga ingin flat itu tetap seperti yang ditinggalkan Dodi terakhir kali dia masih hidup. Jadi selama lebih dari dua dekade, apartemen tersebut tidak tersentuh.
“Seorang petugas kebersihan secara teratur membersihkan flat, tetapi semuanya harus dibiarkan persis seperti ketika Dodi tinggal di sana,” kata seorang teman Dodi kepada Express.
Beberapa barang-barang milik Dodi yang masih ada di sana adalah rak kaset VHS. Ada potret Putri Diana di dinding lain dan ruangan itu dilaporkan masih menyimpan jejak saat pasangan itu menghabiskan waktu di sana saat musim panas 1997.
Sumber tersebut juga mengatakan bahwa selama dua setengah dekade terakhir Mohammad Al-Fayed menghabiskan 300 hari dalam setahun duduk di samping makam putranya – yang berada di halaman rumahnya.
Adapun Mohammed Al-Fayed menjual kapal pesiar milik Dodi yang digunakan Diana dan kedua putranya ketika mereka melakukan pelayaran ke Mediterania.
Pada Agustus 2022, tepat 25 tahun setelah kematian tragis sang putri dan kekasihnya, kapal pesiar itu kembali dipasarkan. Menurut House and Garden, kapal mewah setinggi 63 meter ini memiliki jacuzzi, kolam berenang, ruang makan formal, bar, dan ruang kantor.
Sumber: Tabloidbintang
