Sabtu, 27/04/2024 - 05:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Turki Kirim 'Kereta Kebajikan’ Kedua ke Pakistan

ADVERTISEMENTS

Kereta itu membawa 394 ton bantuan untuk para korban banjir Pakistan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

ANKARA — Turki pada Kamis (1/9/2022) mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Pakistan melalui “Kereta Kebajikan” kedua untuk para korban bencana banjir, yang telah melanda sepertiga wilayah negara Asia Selatan itu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kereta tersebut meninggalkan ibu kota Ankara pada Kamis, dan membawa 394 ton bantuan untuk para korban bencana. Pengiriman ini dikoordinasikan oleh Badan Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) yang dikelola negara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ketakutan Melanda Warga Israel Saat Mereka Yakin Serangan Iran Semakin Dekat

Upacara pelepasan tersebut dihadiri oleh Presiden AFAD Yunus Sezer dan Duta Besar Pakistan untuk Ankara Muhammad Syrus Sajjad Qazi.

ADVERTISEMENTS

Hampir 1.200 orang telah kehilangan nyawa, sementara lebih dari satu juta rumah telah hancur atau rusak sejak pertengahan Juni, menurut Otoritas Manajemen Bencana Nasional Pakistan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa di Taiwan dan Jepang

Hujan deras dan banjir terparah telah menyapu seluruh desa di berbagai wilayah. Menurut ahli meteorologi Pakistan, negara yang berada di antara 10 negara teratas di dunia yang rentan terhadap perubahan iklim, wilayah negara ini telah diguyur lebih dari 200 persen lebih banyak hujan tahun ini dibandingkan dengan musim hujan monsun rata-rata.

 

 


sumber :

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi