Kamis, 02/05/2024 - 12:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemerintah Intervensi Vivo Naikkan Harga, Anthony Budiawan Cium Bau KKN

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH -Intervensi dari Kementerian ESDM untuk SPBU Vivo agar menaikkan harga BBM dianggap kebijakan yang tidak masuk akal. Padahal, pemerintah seharusnya senang masyarakat beralih ke SPBU lain dan tidak mengkonsumsi BBM Subsidi Pertamina.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan mengatakan, perintahkan Vivo untuk menaikkan harga setelah pemerintah resmi menaikkan harga BBM bersubsidi dianggap kebijakan yang tidak masuk akal dan kental nuansa Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Jika PDIP Oposisi Formulanya Seperti Era SBY
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Merugikan keuangan rakyat untuk memberi keuntungan kepada Vivo, transfer uang rakyat kepada pengusaha SPBU. Kenapa? Siapa diuntungkan kalau Vivo untung? Apakah ada KKN? KPK masih ada?” ujar Anthony kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (4/9).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Padahal menurut Anthony, jika Pertalite Rp 10 ribu per liter masih subsidi, maka pemerintah seharusnya senang ketika masyarakat beli BBM dari SPBU lainnya, yang dapat mengurangi konsumsi subsidi Pertalite.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kalah Pilpres, Mahfud Kembali jadi Dosen

“Perintahkan Vivo naikkan harga, indikasi Pertamina mau dongkrak penjualan pertalite,  Rp 10.000 per liter untung besar?” tanya Anthony.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Di negara maju, beradab, atau berkedaulatan rakyat, yang menjalankan hukum berdasarkan rule of law, kebijakan yang dengan sengaja merugikan masyarakat luas pasti akan mempunyai implikasi serius, bisa-bisa terkena mosi tidak percaya, alias lengser?” sambung Anthony menutup.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi