Jumat, 26/04/2024 - 13:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Putin: Pemerintah Ukraina Rezim Tidak Sah

ADVERTISEMENTS

Rusia menyatakan pemerintahan Ukraina didirikan setelah kudeta tahun 2014.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 VLADIVOSTOK — Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kembali pemerintah Ukraina sebagai “rezim tidak sah”. Ia mengatakan pemerintahan itu didirikan setelah “kudeta” tahun 2014.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dalam forum ekonomi di Timur Jauh Rusia, Kota Vladivostok, Rabu (7/9/2022) Putin juga membantah klaim Rusia melanggar hukum internasional. Sebelumnya Kremlin juga menyalahkan Barat atas berhentinya operasi Nord Stream 1. Pipa yang menyalurkan gas dari Rusia ke Jerman.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
IDF Tembak Ratusan Warga Palestina yang Ingin Menyeberang ke Gaza Utara


Dalam konferensi dengan wartawan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan sanksi-sanksi itu “menyebabkan kekacauan” dalam pemeliharaan pipa. Ia juga menolak klaim yang menyatakan langkah Rusia menghentikan pasokan energinya ke Eropa sebagai langkah politik.

ADVERTISEMENTS


Gazprom menghentikan total pasokan gas melalui pipa gas tersebut. Setelah mengatakan mendeteksi kebocoran minyak selama pemeliharaan pipa pekan lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Menlu Retno Pastikan tak Ada Korban WNI


Kremlin mengatakan sanksi-sanksi Barat mengganggu kemampuan perusahaan pemasok peralatan dan jasa Nord Stream 1, Siemens Energy membantu memperbaiki mesin yang mengalami kebocoran minyak di stasiun kompresor Portovaya.


“Masalah dengan pasokan gas terjadi karena sanksi-sanksi yang diberlakukan negara-negara Barat pada negara, termasuk Jerman dan Inggris,” kata Peskov, Senin (5/9/2022).


sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi