Rabu, 01/05/2024 - 11:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pengamat Minta Polri Telusuri Pembunuhan ASN di Semarang

ADVERTISEMENTS

Ini adalah pembunuhan politik agar tidak menjadi saksi di persidangan korupsi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Mayat ditemukan dengan tubuh terbakar dan tanpa kepala di kawasan Marina, Semarang. Mayat tersebut diduga seorang ASN, saksi kasus korupsi yang hendak diperiksa namun dinyatakan hilang. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Iwan Budi merupakan seorang ASN Pabenda Semarang yang dilaporkan hilang dua pekan lalu. Saat ditemukan, kondisi tubuhnya sudah terbakar bersama speda motornya. Tubuhnya pun tidak lagi utuh, tanpa kepala, tanpa kaki kanan, dan tanpa kedua pergelangan tangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
PKS Dorong Wali Kota Depok Dua Periode Jadi Cagub Jabar
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Polisi menduga ini merupakan kasus pembunuhan, lantaran ditemukan juga bekas bensin untuk membakar. Polrestabes Semarang terus menundaklanjuti kasus tersebut.

ADVERTISEMENTS


Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisaksi, Abduk Fickar Hadjar mengecam pembuhan keji tersebut. Menurutnya ini pembunuhan politik dengan tujuan menghentikan korban menjadi saksi dari kasus pidana korupsi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Ini pembunuhan politik, dibakar supaya tidak menjadi saksi perkara korupsi dan biasanya para terdakwa korupsi itu jika tidak pejabat birokrasi, ya pejabat dari partai politik atau masyarakat umum,” kata dia.

Berita Lainnya:
Brigjen Aulia Dwi Nasrullah Pecahkan Rekor Jadi Jenderal TNI Termuda, Ini Profilnya


Menurutnya, ini merupakan pembunuhan keji dan sadis. Fickar berharap agar pelaku pembunuhan ini segera ditangkap.


“Ini pembunuhan kejam dan sadis harus ditangkap pelakunya dan diadili, tidak hanya korupsi, juga pembunuhan berencana terhadap saksi yang menguasai informasi dari terdakwa, harus dihukum maksimal dan didenda yang memiskinan agar menjadi pelajaran bagi yang lain,” tambahnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi