Rabu, 01/05/2024 - 07:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

India Berhenti Beri Dukungan Keuangan Kepada Sri Lanka

ADVERTISEMENTS

India tidak berencana untuk memberikan dukungan keuangan baru ke Sri Lanka.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

NEW DELHI — India tidak berencana untuk memberikan dukungan keuangan baru ke Sri Lanka. Ekonomi Sri Lanka mulai stabil setelah perjanjian pinjaman awal dengan IMF.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

India telah menjadi pemberi bantuan terbesar tahun ini untuk Sri Lanka yang sedang berjuang melawan krisis ekonomi terburuknya dalam lebih dari tujuh dekade. Sri Lanka mengalami kekurangan cadangan devisa sehingga tidak bisa membayar impor barang penting. Krisis ekonomi telah menimbulkan gejolak politik yang berujung pada mundurnya Presiden Gotabaya Rajapaksa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Ajang Balap Mobil Sri Lanka Tewaskan Tujuh Orang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami telah memberikan bantuan senilai 3,8 miliar dolar AS. Sekarang ini semua terkait dengan IMF. Negara tidak bisa terus memberikan bantuan,” ujar sumber pemerintah India yang mengetahui  diskusi dengan Sri Lanka, kepada Reuters.

ADVERTISEMENTS

Sebuah sumber pemerintah Sri Lanka mengatakan keputusan India tidak mengejutkan. Karena New Delhi telah memberi isyarat kepada Sri Lanka beberapa bulan lalu bahwa mereka akan mengurangi bantuan. Namun, sumber itu mengatakan, India akan diundang ke konferensi donor yang digelar oleh Sri Lanka akhir tahun ini. Konferensi itu juga akan dihadiri oleh Jepang, Cina dan Korea Selatan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Protes Pendudukan Palestina, Irlandia Divestasi Enam Perusahaan Israel

Kementerian Keuangan India, serta Kementerian Keuangan dan bank sentral Sri Lanka tidak menanggapi komentar atas berhentinya bantuan keuangan dari New Delhi. Sri Lanka dan IMF mencapai kesepakatan pada awal September untuk pinjaman senilai 2,9 miliar dolar.

 “Fokus kami yaitu meneruskan program IMF dan keluar dari kekacauan ini,” kata salah satu sumber Sri Lanka.  

Sri Lanka telah menggunakan cadangan devisanya yang terbatas untuk memenuhi impor bahan bakar. Sri Lanka juga mengalokasikan kembali dana dari lembaga multilateral untuk impor penting lainnya, termasuk pupuk, gas memasak dan obat-obatan.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi