Sabtu, 27/04/2024 - 12:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Diharamkan Kezaliman atas Allah dan Hamba-Nya

ADVERTISEMENTS

Allah tidak berbuat dzalim terhadap hamba-Nya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA–Syariat seperti yang diterangkan salam lafadz hadist dengan tegas menyatakan bahwa Allah mengharamkan adanya kezaliman dari diri-Nya terhadap hamba-Nya. Hal itu ditegaskan dalam surah Qaad ayat 29 yang artinya:

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Dan tidakkah aku berbuat zalim kepada hambaku.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Allah juga berfirman dalam surat Yunus ayat 44 yang artinya: “Sesungguhnya Allah tidak menjalani manusia sedikitpun.”

ADVERTISEMENTS


“Sesungguhnya Allah tidak menjalani sebesar biji dzarah pun”(An-Nisaa ayat 40).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dr Musthafa Dieb Al-Bugha Syekh Muhyidin Mistu dalam kitabnya “Al-Wafi, Syarah Hadist Arba’in Imam An-Nawawi” mengatakan, Allah SWT mengharamkan kezaliman atas hamba-Nya dan melarang mereka untuk saling menzalimi. Maka, diharamkan atas seluruh manusia untuk menjalani orang lain walaupun kezaliman itu sendiri adalah alam secara mutlak menurut zatnya. 

Berita Lainnya:
Kisah Nabi Muhammad SAW Mimpi Melihat Kapan Waktu Terjadinya Malam Lailatul Qadar


Menurutnya, kezaliman itu ada dua. Pertama menzalimi diri. Kezaliman terbesar adalah menyekutukan Allah. Allah SWT dalam surat Luqman ayat 13 berfirman yang artinya.


“Sesungguhnya syirik adalah kezaliman yang sangat besar. Karena perbuatan Syirik menyamakan makhluk dengan penciptanya, dan mempersemkan hamba dengan Allah SWT Yang Maha Suci dari segala sesuatu.”


Kezaliman berikutnya adalah perbuatan maksiat, dan dosa baik berupa dosa besar maupun dosa kecil, karena hal itu merupakan tindakan aniyaya kepada diri dengan mengundang hal-hal yang dapat mendatangkan azab dan kebiasaan dunia dan akhirat


Kedua tindakan zalim seorang manusia kepada yang lainnya. Hal ini telah diharamkan secara berulang-ulang dan diancam dalam beberapa hadis Rasulullah


Dalam asyhani dari Abdullah bin Umar ra dari Nabi SAlW beliau bersabda.


“Sesungguhnya zalim adalah kegelapan pada hari kiamat.” 

Berita Lainnya:
Idul Fitri Jadi Momen Silaturahim, Ini Pesan Nabi Muhammad SAW


Dari Abu Musa Al Asy’ari, dari Nabi SAW beliau bersabda. “Sesungguhnya Allah memberi tempo kepada orang yang zalim hingga dia menyiksanya, dia tidak dapat menghindar dariNya, kemudian beliau membaca ayat berikut dan begitulah azab Tuhanmu, apabila dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azabna itu adalah sangat pedih lagi keras” (Hud ayat 102).”


Tidak diragukan lagi bahwa menegakkan keadilan dalam pergaulan sesama manusia dan diharamkannya kezaliman adalah maksud terpenting dari tujuan Islam. Hal itu karena adil adalah asas dalam membangun sistem hukum peradaban, sebagaimana kezaliman adalah sebab kemunduran umat, kehancuran peradaban dan lainnya kebahagiaan di dalam kehidupan ini dia juga menjadi sebab mendapatkan kemurkaan Allah di akhirat.


 


 


 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi