Kamis, 02/05/2024 - 02:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ACEH

Konsisten Kembangkan Nilam, USK Latih 72 Peserta

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Atsiri Research Center (ARC) Universitas Syiah Kuala (USK) – Pusat Riset Unggulan (PUI) Nilam Aceh, memberikan pelatihan pengolahan nilam dan turunannya kepada 72 peserta. Pembukaan pelatihan tersebut berlangsung di Balai Senat kampus setempat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pelatihan ini hadir berkat dukungan Lembaga Amanah. Ketua Amanah, Mohd. Tanwir, menyampaikan lembaganya merupakan wadah untuk mendorong anak muda Aceh berkreasi, berkarya untuk ekonomi Aceh. Salah satu yang dilakukan, memberikan dukungan modal untuk berperan sesuai keinginan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Pelatihan produk nilam dan startup bertujuan untuk, memberikan pengetahuan konsep hilirisasi industri berbasis minyak nilam. Memberikan ketrampilan dasar untuk membuat produk turunan minyak nilam, seperti parfum dan lain-lain. Memberikan modal untuk peserta agar dapat memulai usaha berkelanjutan. Memberikan pendampingan serta konsultasi usaha,” kata Tanwir, Rabu (21/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Di momen yang sama, Rektor USK, Profesor Marwan, mengatakan pelatihan tersebut berlangsung selama dua hari. Sejak informasi pelatihan tersebut ada, para calon peserta sangat antusias, lebih 100 orang mendaftar dan terpilih 70-an.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
FJL Aceh Kembali Buka Sekolah Jurnalis Lingkungan Batch III Tahun 2024

“Kami berharap peserta yang sudah terpilih bisa istiqamah mengikuti pelatihan dengan serius. InsyaAllah dengan semangat kebersamaan, bisa berkontribusi untuk perekonomian Aceh melalui nilam,” kata Marwan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

USK berterimakasih sekaligus bangga, atas kepercayaan pusat, terutama Kemendikbud serta BIN yang hadir di kesempatan itu. Program pelatihan tersebut sangat serius, demi mewujudkan “aneuk muda unggul hebat”.

Ia menjelaskan, produk nilam merupakan komoditas unggulan Aceh di masa jayanya. Saat ini, USK dengan jejaring yang ada, berupaya mengembalikan kejayaan nilam Aceh. Dengan penelitian yang optimal, inovasi, nilam Aceh diharapkan mampu menggeliatkan perekonomian Aceh, yang muaranya mensejahterakan masyarakat.

“USK serius mengembangkan nilam. Sejak setahun yang lalu, bersama Bappeda, kami telah mendesain master plan ini. Dengan SDM dan inovasi yang kami miliki, USK punya tanggungjawab besar. Inilah yang ingin kami transfer kepada peserta pelatihan,” katanya.

Sejak berdirinya ARC, USK bukan saja telah bersinergi dengan masyarakat Aceh. Ia mengungkapkan, telah banyak succes story terkait pengembangan nilam dari USK untuk warga. Tidak hanya di Aceh. Baru-baru ini, ARC USK memberikan pelatihan nilam di Makassar.

Berita Lainnya:
KONI Aceh Optimis PON 2024 Berjalan Sukses

Marwan menuturkan, upaya mengembangkan nilam Aceh yang dilakukan USK tidak berhenti di pelatihan saja. Pihaknya juga terus melakukan pendampingan hingga berhasil.

“Termasuk yang paling penting adalah akses pasar. Pemasaran secara online, agar bisa diakses masyarakat dunia. Pendampingan mulai dari budidaya sampai hilirisasi marketing. Kita ingin berkelanjutan dan duplikasi produk lain, seperti sariwangi, pala, dan lain-lain,” ujar Marwan.

Sementara itu, Ketua Dewan Analis Strategi BIN, Letjen TNI M. Munir, menyampaikan pemerintah pusat serius menggarap nilam Aceh untuk perekonomian lebih baik. Dirinya menegaskan, tidak ingin pelatihan tersebut hanya sekadar seremonial belaka.

“Saya dapat perintah Januari, kemudian ke Aceh. Saya bertemu lintas kementerian untuk menjadikan Aceh unggulan,” kata Munir.

Ia menyampaikan, Presiden Jokowi sangat antusias terhadap inovasi pengembangan nilam Aceh. Munir menilai, Aceh diberkahi dengan letak geografis. Selain subur, Aceh sangat dekat dengan Selat Malaka. Ini menjadi tantangan, bagaimana kapal ekspor impor bisa transit di Aceh.

“Kita bangun ekosistem ekonomi Aceh, hingga off teker,” imbuhnya.[]

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi