Selasa, 21/05/2024 - 18:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bantah Istri Sakit Kena Santet, Pesulap Merah: Fake Banget, Fitnah!

BANDA ACEH -Marcel Radhival alias Pesulap Merah membantah kabar sang istri sakit karena terkena santet. Ia menyebut bahwa istrinya, Tika Mega Lestari, sakit karena demam berdarah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Enggak, fake banget itu. Fitnah. Ada-ada aja, istri (saya) kena santet. Sembarangan,” tegas Pesulap Merah dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Kamis (22/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Pesulap Merah mengatakan istrinya sakit demam berdarah dan juga kecapean karena sibuk mengikuti jadwal pekerjaannya selama seminggu penuh.

“Pulang-pulang dia sakit demam berdarah. Mungkin karena kecapean juga ya,” ujarnya.

Pesulap Merah menambahkan kekinian kondisi kesehatan sang istri mulai membaik setelah mendapatkan penanganan medis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sudah perawatan demam berdarah,” pungkasnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pendapat Gus Baha soal Santet

KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan jika ada orang yang mengaku pernah melihat meninggal karena ada santet di perut orang yang mati itu misalnya, maka sebetulnya fakta yang nyata itu bukanlah santet melainkan jarum. Gus Baha tidak percaya kalau santet bisa mencederai ataupun membunuh seseorang.

ADVERTISEMENTS

Gus baha pernah membahas perihal santet itu yang sampai saat ini masih diyakini oleh sebagian masyarakat Indonesia sebagai upaya mencelakai seseorang dengan menggunakan ilmu hitam.

ADVERTISEMENTS

Gus Baha mengatakan bahwa orang yang mati dan ia mempercayai dirinya terbunuh karena santet maka ia dalam keadaan terhina. Gus Baha tidak ingin umat meyakini santet bisa mencelakai seseorang sehingga menjadikan umat tersebut syirik.

Berita Lainnya:
Ribuan Pensiunan PTPN Belum Terima Santunan Hari Tua, Angkanya Fantastis Capai Rp356 Miliar

Gus Baha juga mengatakan bahwa orang yang mati dalam keyakinan kena santet seperti itu berarti telah terjerumus ke dalam syirik.

“Sudah kalah (terkena santet), matinya ngenes (dan) campur syirik,” terang Gus Baha.

Gus Baha meyakini adanya hak, yaitu Allah, sedangkan menurutnya santet itu tidak ada.

Berita Lainnya:
Dampak Kesaksian Ajudan SYL, IM57+ Institute: Kasus Firli Bahuri Makin Terang

Gus Baha mengungkapkan bahwa sesungguhnya yang maha menghidupkan dan mematikan makhluk hanyalah Allah SWT.

Sebab, kalaupun santet itu ada maka ada pula penyebab lain yang bisa mengantarkan orang menemui ajalnya yakni semisal melalui kecelakaan. Fenomena santet sebaiknya disikapi biasa saja oleh masyarakat.

Sebelum itu, Gus Baha mengungkapkan kalau seumpama dirinya terkena santet maka ia akan merasa tidak apa-apa.

“Seumpama saya (sedang) kena santet, saya baca doa (untuk) tolak santet (malah) malu, gak ada apa-apa,” ujar Gus Baha.

Gus Baha juga mengatakan, Allah lah yang mematikan makhluk. Ia meyakini hal itu, Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Bahkan ia tetap tidak akan mengakui santet itu ada sekalipun ia sendiri yang terkena hal itu.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi