Jumat, 26/04/2024 - 09:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

BSI Maslahat Salurkan Bantuan pada Korban Bencana Tanah Bergerak Bogor

ADVERTISEMENTS

Bantuan yang diberikan diharapkan bisa meringankan beban warga yang terdampak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — BSI Maslahat dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memberikan bantuan logistik dan makanan siap saji untuk 1.039 warga dan 281 kepala keluarga terdampak bencana tanah bergerak di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bantuan yang diberikan diharapkan bisa meringankan beban warga yang terdampak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selain makanan siap saji, bantuan yang diberikan adalah berupa logistik. Manager BSI Care Group, Dedi Setiawan, menyampaikan saat ini warga terdampak bencana tanah bergerak ini memerlukan bantuan secara ekonomi. “Hal ini karena warga terkena dampak jalan putus,” kata Dedi dalam keterangan, Senin (26/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Terbang ke Qatar, Erick Mau Ketemu Investor BSI?

Dedi Setiawan berharap bantuan yang diberikan bisa meringankan beban warga yang terdampak bencana tanah bergerak. Selain itu bantuan ini juga sebagai bentuk simpati terhadap seluruh keluarga yang terdampak.

ADVERTISEMENTS

BSI Maslahat juga menyampaikan terima kasih kepada BSI dan para donatur sehingga bantuan ini bisa disalurkan. Bencana tanah bergerak di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, masih rentan terjadi saat hujan turun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Kinerja Tumbuh Double Digit, BRIS masuk Top Gainer LQ 45

Hingga kini, bencana tersebut telah merusak 328 unit rumah di tiga kampung. Awalnya, hanya ada 18 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat tanah bergerak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat, rumah rusak akibat tanah bergerak itu terdiri dari rusak ringan, sedang, hingga berat.

Selain rumah, sejumlah fasilitas umum seperti jalan antarkampung, tempat ibadah, pendidikan, serta vila terancam. Akses jalan itu juga masih tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Saat ini, kata dia, jalan darurat sedang diperbaiki secara gotong royong melibatkan warga setempat.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi