Senin, 20/05/2024 - 02:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mengapa Ibu Hamil Wajib Jaga Kadar Gula Darah Meski tak Idap Diabetes?

Meski tidak mengidap diabetes, ibu hamil wajib jaga kadar gula darahnya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Dokter spesialis penyakit dalam konsultan endokrin, metabolik, dan diabetes Wismandari Wisnu mengingatkan ibu hamil untuk menjaga gula darahnya. Itu penting guna mencegah hal-hal buruk pada ibu dan bayi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Wajib hukumnya pada ibu hamil untuk menjaga kadar gula darah,” kata dr Wismandari dalam sebuah acara kesehatan yang digelar daring diikuti dari Jakarta, Rabu (28/9/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Menurut dr Wismandari, ibu hamil meskipun sebelumnya tidak mengidap diabetes akan mengalami perubahan hormon yang menyebabkan peningkatan gula darah. Hal ini, kata dia, disebut sebagai diabetes gestasional.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Karena memang ada beberapa hormon-hormon yang meningkat pada saat dia sedang mengalami kehamilan, misalnya hormon estrogen, hormon ini yang akan memengaruhi gula darah,” jelas dokter dari KSM Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RS Cipto Mangunkusumo ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Tips Tidur Malam Nyaman Meski Suhu Panas


Selain itu, hormon kortisol dan growth hormone juga terpengaruh oleh kehamilan. Hormon-hormon tersebut dapat mengakibatkan peningkatan gula darah pada tubuh perempuan yang sedang hamil.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dr Wismandari mengatakan, kelebihan gula darah pada ibu hamil sangat memungkinkan terjadinya komplikasi baik pada ibu dan bayi, bahkan bisa menyebabkan kematian. Lebih lanjut, bayi yang berada di dalam kandungan akan menjadi terlalu besar sehingga menyulitkan ibu saat melakukan proses persalinan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Tentu yang bayinya besar jadinya keluarnya lebih susah. Nanti kalau lahirnya dengan jalan biasa, akan menyebabkan robekan pada ibu, menyebabkan pendarahan, hingga kematian bagi si ibu,” ujar dia.

ADVERTISEMENTS

Kasus distosia bahu juga sering terjadi. Ini merupakan kondisi saat bahu bayi tersangkut saat lahir.

ADVERTISEMENTS


“Ini tentu akan menyulitkan dan membuat komplikasi-komplikasi pada si ibu nantinya,” tuturnya.

Berita Lainnya:
Ciri Ibu Hamil yang Alami Gangguan Kesehatan Mental, Jangan Sepelekan

Selain itu, lanjut dr Wismandari, kelebihan gula darah pada ibu hamil juga akan menyebabkan bayi mengalami kelainan kongenital atau bentuk tubuh atau organ yang tidak normal. Kemudian, karena lahir dari ibu yang memiliki gula darah tinggi, maka bayi juga memiliki risiko diabetes dan obesitas yang lebih tinggi.


sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi