Jumat, 26/04/2024 - 13:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

Laga Arema Vs Persebaya Tetap Digelar Malam Hari, Ini Penjelasan PSSI

ADVERTISEMENTS

Pihak kepolisian sempat meminta laga Arema vs Persebaya dimajukan ke pukul 15.30 WIB.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — PSSI mengakui tidak memprediksi bakal terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam, setelah laga Liga 1 Indonesia Arema FC versus Persebaya, yang mengakibatkan seratusan orang meninggal dunia. Yunus juga mengakui ada permintaan dari pihak kepolisian agar kick-off laga itu dimajukan menjadi sore hari. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Sebelum pertandingan, sudah diadakan diskusi dan rapat yang menyepakati suporter tim tamu (pendukung Persebaya-red) tidak diperkenankan ke stadion. Kami pasti memprediksi secara positive thinking tentu tidak akan terjadi apa-apa,” kata Yunus di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (2/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Menurut dia, kebijakan untuk tidak memperkenankan suporter tim tandang datang ke lokasi pertandingan adalah hal lumrah pada laga dengan rivalitas panas seperti Arema FC dan Persebaya. Yunus melanjutkan, ketidakhadiran pendukung Persebaya-lah yang membuat laga tersebut tetap digelar malam hari mulai pukul 20.00 WIB meski pihak polisi sempat meminta partai itu dipercepat ke pukul 15.30 WIB.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Milan Ditahan Imbang Sassuolo, Inter Makin Dekat Raih Scudetto


“Dengan tidak ada suporter Persebaya datang Malang, terjadilah kesepahaman bersama dan akhirnya laga tetap dilaksanakan (mulai pukul 20.00 WIB-red),” kata Yunus menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Namun, ternyata, kerusuhan tetap terjadi walau tidak ada suporter lawan di stadion. Pendukung Arema, Aremania, merangsek masuk ke lapangan karena kecewa timnya kalah 2-3 dari Persebaya.


Untuk mengendalikan situasi, polisi kemudian menembakkan gas air mata di dalam lapangan yang membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernapas. Suporter yang bertumbangan membuat kepanikan di area stadion dan mereka berebut mencari jalan keluar.

Berita Lainnya:
Inter Raih Scudetto, Erick Thohir: Musim yang Luar Biasa Diakhiri Pencapaian Hebat


Kepadatan luar biasa terjadi di pintu stadion yang diduga membuat banyak suporter kekurangan oksigen hingga meninggal dunia. Sampai Minggu pukul 14.58 WIB, tercatat 130 orang kehilangan nyawa akibat kerusuhan tersebut.


PSSI sudah membentuk tim investigasi peristiwa di Stadion Kanjuruhan yang dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Iriawan sudah berada di Malang untuk menyelidiki kasus itu. Menpora Zainudin Amali dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga terbang ke Malang untuk mengetahui dengan rinci peristiwa tersebut.


 


sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi