Selasa, 30/04/2024 - 09:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Kementan Luncurkan Vaksin PMK Lokal Bulan Ini, Produksi 1 Juta Ton

ADVERTISEMENTS

Produksi vaksin dilakukan oleh Pusat Veteriner Farma Kementan di Surabaya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) bakal meluncurkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) lokal pada bulan ini. Produksi vaksin dilakukan oleh Pusat Veteriner Farma Kementan di Surabaya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Kepala Pusvetma Kementan, Edi Budi Susila, mengatakan, vaksin PMK lokal sudah dinyatakan lolos uji tahap I dan tahap II. Saat ini, Pusvetma tengah dalam proses produksi dan persiapan untuk peluncuran produk.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Target produksi sekitar 1 juta ton sampai dengan Desember 2022. Rencana launching bulan ini,” kata Edi saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (6/10/2022).

ADVERTISEMENTS


Edi menjelaskan, untuk sementara produksi vaksin akan langsung dilakukan oleh Pusvetma. Indonesia sudah memiliki pengalaman dalam memproduksi vaksin PMK secara mandiri pada era sebelum 1990-an. Di mana, saat itu belum dinyatakan bebas vaksin PMK setelah akhirnya dinyatakan bebas pada 1990 setelah 103 tahun lamanya berjibaku melawan virus

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menperin: Currency Swap Jadi Opsi Jaga Ketahanan Manufaktur


Meski demikian, agar produksi vaksin lokal dapat ditambah, Pusvetma berencana untuk menggandeng pihak swasta dalam produksi vaksin lokal. “Untuk peningkatan kapasitas produksi, akan kami kerjasamakan dengan swasta,” katanya.


Soal pendistribusian vaksin lokal, Edi mengatakan, pihaknya akan mengikuti instruksi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan selaku otoritas veteriner nasional.


Sementara menunggu produksi vaksin lokal, Kementan tengah mendatangkan 29,6 juta dosis vaksin PMK impor dari tujuh negara. Yakni Perancis, China, Brazil, Argentina, India, Rusia, dan Jerman.


Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Nuryani Zainuddin, menuturkan, jumlah vaksin impor tersebut sesuai dengan hasil kesepakatan dalam Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo.


“Proses pemasukan sedang berlangsung sampai 29,6 juta dosis dan akan selesai sampai November ini,” kata Nuryani kepada Republika.co.id.

Berita Lainnya:
Kemenparekraf Edukasi Pelaku Wisata di Garut Manfaatkan Sampah  


Adapun nama produk, jenis, dan asal negara vaksin PMK yang diimpor diatur dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 738 Tahun 2022 tentang Jenis Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku yang ditetapkan oleh Menteri Pertanian pada 3 Oktober 2022.


Seluruh vaksin yang diimpor tersebut sesuai dengan serotipe virus PMK yang mewabah di Indonesia, yakni serotipe O.


Sebelumnya, Kementan telah mendatangkan 3 juta dosis vaksin PMK impor asal Perancis pada Juni lalu. Saat itu, vaksinasi dilakukan sekaligus untuk mengamankan ketersediaan ternak sapi dan kambing dalam perayaan Idul Adha.


Mengutip data terakhir Krisis Center PMK pada Kamis (6/10/2022) Pukul 12.07, tercatat sebanyak 3.663.609 ternak telah mendapatkan vaksinasi. Vaksin PMK diberikan ke ternak sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, dan babi. 


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi