Kamis, 02/05/2024 - 12:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

'Mereka adalah Anak-Anak Kecil yang Sedang Tidur'

ADVERTISEMENTS

Sejumlah jenazah anak korban penembakan Thailand ditemukan dalam kondisi tidur.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

NA KLANG — Peti mati berwarna merah muda dan putih yang dihiasi emas dan berisi jenazah 22 anak yang meninggal dalam amukan senjata dan pisau di Thailand dimuat ke sebuah truk. Peti-peti tersebut dibawa pergi dalam kegelapan pada Kamis (6/10/2022) malam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Wakil Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul mengatupkan kedua tangannya dan menundukkan kepalanya saat truk yang diikuti oleh ambulans yang membawa mayat korban lainnya berjalan di kota kecil Na Klang di timur laut Thailand. “Semua orang Thailand, dan semua orang di seluruh dunia yang tahu tentang ini akan merasa sangat tertekan dan sedih,” katanya, dikutip Jumat (7/10/2022), dari Reuters.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Indonesia Tepis Kabar Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Anak-anak itu dibunuh pada oleh seorang mantan polisi pada Kamis. Menurut saksi mata, dia menyerbu ke pusat penitipan anak dan mulai menembak serta menebas mereka yang ada di dalamnya.

ADVERTISEMENTS

Secara keseluruhan, 36 orang dibunuh oleh Panya Khamrapm, yang menurut polisi dibebaskan dari tugas tahun lalu karena penggunaan narkoba. Pelaku pun telah menghadiri sidang pengadilan atas tuduhan narkotika beberapa saat sebelum serangan. Setelah kembali ke rumah usai melakukan aksi, menurut polisi, Panya membunuh istri dan anaknya sebelum mengarahkan pistol ke dirinya sendiri.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Petugas penyelamat sebelumnya membawa mayat para korban ke kantor polisi setempat dan menempatkan mereka ke dalam peti mati ketika staf medis berdiri dengan khidmat dan kerabat korban berkumpul, beberapa menyeka air mata. “Tidak ada yang ingin ini terjadi. Ini pemandangan yang tidak ingin dilihat siapa pun. Ini mengerikan,” kata Piyalak Kingkaew yang memimpin tim penyelamat yang pertama tiba.

Berita Lainnya:
Deretan Agenda Xi Jinping dalam Kunjungan ke Eropa

Tim Piyalak berbagi gambar dengan Reuters dari tempat pembantaian di pusat penitipan anak. Salah sau gambar menunjukkan tubuh kecil diletakkan di atas selimut. Mayat seorang anak laki-laki berbaju Manchester United terlihat di atas bed cover Winnie the Pooh di sebuah ruangan dengan dinding berhiaskan gambar binatang kartun.

“Kami terbiasa melihat banyak jenazah, kami pernah mengalaminya, tapi kejadian ini yang paling mengerikan. Mereka adalah anak-anak kecil yang masih tertidur,” ujar Piyalak.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi