Senin, 17/06/2024 - 13:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Subvarian Centaurus Lebih Kebal Terhadap Vaksin Covid-19, Seberapa Mengkhawatirkan?

Centaurus dikhawatirkan picu gelombang kasus baru di seluruh dunia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Virus memiliki kemampuan untuk bermutasi menjadi versi berbeda hingga lebih mematikan dan lebih menular. Begitupun dengan SARS-CoV-2 yang terus bermutasi, salah satunya menjadi varian omicron lalu subvarian BA.2.75.2 alias centaurus.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Keberadaannya membunyikan alarm kewaspadaan di kalangan profesional medis. Sejauh ini, strain tersebut telah dilaporkan di 47 negara, termasuk Inggris dan AS.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Subvarian BA.4 dan BA.5 saat ini merupakan galur yang paling dominan di Inggris. Menurut UK Health Security Agency (UKHSA), per 6 September 2022, ada 100 kasus BA.2.75 di Inggris Raya. Dari jumlah tersebut, 89 berada di Inggris, tujuh di Skotlandia, dan empat di Wales.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Centaurus dinilai mengkhawatirkan karena memiliki kemampuan untuk menghindari kekebalan yang diberikan oleh vaksin Covid-19 saat ini. Sebuah studi dari Swedia menemukan bahwa strain baru tidak dapat dinetralisir oleh beragam antivirus yang tersedia.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Dokter di Seoul Korea Mogok Besar-besaran 17 Juni, Layanan Kesehatan 'Terancam'

Tetapi temuan studi lain yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine lebih menggembirakan. Satu antivirus bernama bebtelovimab dilaporkan efektif melawan subvarian terbaru, begitupun perawatan antivirus seperti remdesivir, molnupiravir dan paxlovid.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Para ahli Swedia memperkirakan versi ini bisa menjadi strain dominan dan menyebabkan gelombang virus baru. Namun, perkiraan ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli. Prof Jonathan Ball, ahli virus dari University of Nottingham, misalnya, menilai terlalu dini untuk memprediksi dampak dari subvarian tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Gelombang berikutnya sangat mungkin datang dari virus lain yang berasal dari varian yang berbeda. Kita juga mengandalkan sel B memori (yang merupakan bagian dari sistem kekebalan) untuk melindungi diri dari virus,” kata Prof Ball, seperti dilansir The Sun, Kamis (6/10/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024
Berita Lainnya:
Makanan Sumber Protein Hewani Beri Manfaat Besar untuk Tumbuh Kembang Anak

Namun yang pasti, gejala varian omicron terbukti lebih ringan dibandingkan varian sebelumnya seperti delta dan alpha. Karena itu, sebagian besar penderita penyakit ini melaporkan gejala yang mirip dengan flu.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Lalu, seberapa efektif vaksin Covid-19 bekerja melawan BA.2.75.2? Saat ini, tidak ada yang benar-benar tahu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Studi pada manusia tentang efektivitas vaksin bivalen Covid-19 yang diperbarui pada BA.2.75.2 belum rampung. Vaksin baru, yang telah menunjukkan hasil positif, menargetkan dua subvarian omicron lainnya, yakni BA.4 dan BA.5.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

مَّاكِثِينَ فِيهِ أَبَدًا الكهف [3] Listen
In which they will remain forever Al-Kahf ( The Cave ) [3] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi