Sabtu, 27/04/2024 - 07:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Bisa Picu Beragam Masalah, Ini Kiat Cegah Gigi Berlubang

ADVERTISEMENTS

Gigi berlubang biasanya terjadi akibat kebersihan gigi dan mulut yang tak terjaga

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 Masalah gigi berlubang mungkin jarang menyebabkan kematian. Akan tetapi, gigi berlubang yang dibiarkan berlarut-larut bisa memicu beberapa masalah kesehatan lain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Gigi berlubang biasanya terjadi akibat kebersihan gigi dan mulut yang tak terjaga dengan baik. Sisa makanan yang menumpuk lambat laun memicu terjadinya penumpukan plak yang dapat menciptakan suasana asam. Suasana asam ini lalu memicu demineralisasi pada email dan dentin di permukaan gigi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Gigi berlubang yang tak ditangani bisa memicu kerusakan tulang di sekitar gigi dan menyebabkan gangguan pada saraf. Gigi juga bisa mengalami kematian dan membusuk.

ADVERTISEMENTS


Bakteri pada gigi yang membusuk ini bisa menyebar dan memicu peradangan di berbagai bagian tubuh. Beberapa di antaranya adalah otot jantung, ginjal, hidung, dan bahkan sendi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mengapa Nenek Lebih Sayang Cucu Dibandingkan Anaknya?


Risiko-risiko itu sebenarnya bisa dihindari dengan cara mencegah terjadinya gigi berlubang. Kabar baiknya, pencegahan gigi berlubang bisa dilakukan dengan cara yang sederhana.


“(Salah satunya) menyikat gigi pada pagi hari sesudah sarapan dan malam hari sebelum tidur,” ungkap spesialis konservasi gigi dari Dental Specialist Clinic di RS Pondok Indah – Puri Indah, drg Hanny Ilanda SpKG, dalam surel yang diterima Kamis (6/10/2022).


Selain itu, drg Hanny juga menganjurkan orang-orang untuk menggosok lidah selama 30 detik setelah menyikat gigi. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah bakteri di dalam mulut.


Penggunaan dental floss juga baik untuk dilakukan agar sisa makanan yang tersangkut di celah-celah gigi dapat terangkat. Hal lain yang juga direkomendasikan drg Hanny adalah berkumur dengan mouthwash yang tidak mengandung alkohol untuk mengoptimalkan pembersihan gigi.


“(Rekomendasi selanjutnya adalah) menghindari konsumsi makanan setelah menyikat gigi pada malam hari (dan) mengurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket,” kata drg Hanny.

Berita Lainnya:
Peran Ayah Penting Dalam Pengasuhan Anak Terutama di Usia Golden Age


Dalam menyikat gigi, drg Hanny merekomendasikan penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride. Sikat gigi juga perlu diganti setiap dua bulan atau ketika bulu-bulu sikat sudah mekar. Selain itu, sikat gigi perlu dijaga dalam kondisi selalu kering agar tidak berlumut dan berjamur.


“(Direkomendasikan juga untuk) memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayur,” kata drg Hanny.


Hal lain yang tak boleh terlewatkan adalah rutin memeriksakan diri ke dokter gigi. Lakukan pemeriksaan rutin setiap enam bulan sekali untuk mendapatkan perawatan gigi dan mulut yang sesuai dengan kebutuhan.


“Mulai sekarang, jangan ke dokter gigi kalau sudah ada keluhan saja ya. Yuk, bentuk kebiasaan baru untuk cek rutin kondisi gigi dan mulut ke dokter gigi,” kata drg Hanny.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi