Kamis, 30/05/2024 - 21:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Turki Panggil Dubes Swedia atas Konten Penghinaan di Televisi Publik

Turki tak terima komentar buruk di TV pemerintah Swedia terhadap Turki dan presiden

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

ANKARA — Setelah penyiar publik Swedia menayangkan konten yang menghina Turki dan presidennya, Duta Besar Swedia untuk Ankara Staffan Herrstrom dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Turki.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Menurut sumber diplomatik, Kemlu Turki memanggil Herrstrom untuk mengajukan protes atas penghinaan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Kementerian Turki menekankan bahwa ketidaksopanan, serta komentar dan visual yang buruk, di jaringan TV publik Swedia terhadap Turki dan Presiden Recep Tayyip Erdogan “tidak dapat diterima dan tidak dapat dianggap sebagai kebebasan pers.”

Berita Lainnya:
Genosida Israel Bertujuan Meniadakan Palestina


Saluran TV publik Swedia SVT baru-baru ini mewawancarai seorang anggota organisasi teroris PKK dan menyiarkan propaganda melawan negara tersebut, yang telah berperang melawan kelompok teror tersebut selama lebih dari 35 tahun.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


PKK – terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa – telah bertanggung jawab atas kematian lebih dari 40 ribu orang, termasuk wanita, anak-anak, dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Hizbullah Berjanji Lawan Israel Sampai Perang di Gaza Berakhir

sumber :

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi