Sabtu, 04/05/2024 - 13:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Limbah Makanan Masih Jadi Persoalan Besar Indonesia, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

ADVERTISEMENTS

Indonesia berada di posisi ketiga negara penghasil limbah makanan terbesar.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Makanan yang dipilih masyarakat berdampak pada keberlanjutan sistem pangan. Food Security & Nutrition Officer, Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO), Dewi Fatmaningrum, mengatakan konsumsi makanan yang melebihi angka produksi akan memunculkan banyak permasalahan, mulai dari gizi, sampah makanan, hingga agrikultur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan laporan Bappenas, konsumsi yang berlebihan salah satunya menimbulkan permasalahan sampah makanan. Timbulan food loss & waste (FLW) alias kehilangan bahan pangan dan produksi sampah makanan pada 2000 hingga 2019 mencapai 115 sampai 184 kg/kapita/tahun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pentingnya Mencegah Lonjakan Kolesterol Saat Hari Raya, Begini Saran Dokter


Kerugiannya, menurut Dewi, diperkirakan mencapai Rp 551 triliun per tahun atau setara empat sampai lima persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pengelolaan food loss & food waste berpotensi memberi makan 61 sampai 125 juta orang atau setara dengan 29 sampai 47 persen dari populasi nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Ratusan kilogram terbuang per tahun, padahal makanan sebanyak itu bisa memberikan makan untuk 20 hingga 40 juta populasi nasional,” ujar Dewi dalam “Road to Eathink Marketfest 2022”, Selasa (11/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kurang limbah makanan

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dewi mengungkapkan food lost and waste Indonesia masuk tiga besar, setelah Arab Saudi and Amerika Serikat. Food loss artinya susut pangan, terjadi kehilangan dirantai pasok mulai dari petani memanen hingga sampai pasar induk.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Cemas Saat Bepergian? Atasi dengan 5 Trik Simpel Ini


“Susut pangan, dari cara penanganan sudah banyak yang terbuang. Saat pengangkutan, handling, misalnya sawi hijau, saat pengangkutan, penyimpanan tidak sesuai, sering terbuang,” ungkapnya.

Sementara waste terjadi dari retail hingga konsumen. Food waste artinya limbah pangan. Misalnya saat mengonsumsi pecel ayam, Anda tidak menyukai lalapan seperti mentimun, selada, atau kol. Hal ini akhirnya menyebabkan pembuangan makanan.

“Saat membeli, Anda bisa minta jangan tambahkan sayuran daripada dibuang, misalnya kol, sawi, timun untuk lalapan, jangan ditambahkan,” kata.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi