Rabu, 01/05/2024 - 00:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pentingnya Mencegah Lonjakan Kolesterol Saat Hari Raya, Begini Saran Dokter

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Salah satu tradisi Lebaran adalah menyantap berbagai hidangan khas yang lezat. Beragam menu itu menjadi godaan kuliner yang sulit dihindari. Tidak sedikit masyarakat yang mengonsumsi hidangan khas Lebaran itu lebih dari tiga kali dalam sehari. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sementara, pola makan yang kaya akan lemak dan kolestererol dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi. Pada akhirnya, itu dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan jangka panjang. Itulah sebabnya setelah momen Lebaran berakhir, muncul tantangan kesehatan baru berupa risiko kolesterol tinggi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dokter umum Abi Noya menjelaskan bahwa kolesterol tinggi merupakan faktor risiko yang penting untuk diperhatikan karena berkaitan langsung dengan peningkatan risiko terjadinya plak di dalam pembuluh darah. Hal itu merupakan penyebab utama penyumbatan pembuluh darah. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kondisi tersebut berpotensi mengakibatkan serangan jantung atau strok. Jadi, penting bagi kita untuk mengendalikan kadar kolesterol, terutama pada masa liburan yang mungkin diisi dengan makanan yang tidak sehat,” kata Abi, dikutip dari siaran pers dari Alodokter.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Dishub Sumbar ingatkan Warga Tentang Bahaya Minta Sumbangan di Jalan

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Selain pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik selama libur Lebaran juga dapat menambah kemungkinan terjadinya peningkatan kolesterol. Ketika pola makan yang kaya lemak dan kolesterol bertemu dengan gaya hidup yang minim gerakan, risiko kesehatan meningkat secara signifikan. 

Kurangnya aktivitas fisik tidak hanya menghambat metabolisme tubuh dalam mengelola lemak, tetapi juga berkontribusi pada penumpukan kolesterol jahat dalam pembuluh darah. Inilah yang kemudian membuka pintu bagi berbagai penyakit kardiovaskular.

Bagaimana cara mencegah kolesterol tinggi saat Muslim merayakan Lebaran? Abi memberikan beberapa tips. Pertama, batasi agar konsumsi makanan berlemak tinggi, seperti gorengan, olahan santan, dan daging merah, tidak terlampau berlebihan. 

Berita Lainnya:
Batuk tak Kunjung Sembuh Hingga 2 Pekan Bisa Jadi Gejala TBC

Dia menyadari itu semua ada dalam berbagai masakan Lebaran. Tidak mengapa menyantapnya, tapi usahakan jangan terlalu banyak dan ada baiknya tetap diselingi dengan konsumsi makanan tinggi serat, seperti buah, kacang, dan biji-bijian. Hindari juga terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman manis, seperti kue-kue kering dan minuman bersoda atau minuman kemasan. 

“Selain memperhatikan asupan makanan dan kalori harian, penting juga untuk tetap aktif secara fisik. Sempatkan waktu untuk berolahraga setiap hari, bahkan dalam intensitas ringan seperti berjalan kaki,” ucap Abi. Dia mengatakan, tindakan pencegahan terbaik bisa dimulai sebelum Lebaran.

Caranya, dengan memanfaatkan layanan telemedisin seperti Alodokter. Aplikasi telemedisin memungkinkan pengguna berbicara langsung dengan dokter dan meminta arahan mengenai cara menjaga kesehatan, termasuk mengendalikan kolesterol. Terutama, bagi yang sudah memiliki riwayat kolesterol tinggi atau kondisi kesehatan lainnya.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi