Jumat, 26/04/2024 - 13:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pemenang Nobel Annie Ernaux Dukung Perjuangan Palestina

ADVERTISEMENTS

Annie Ernaux mengecam praktik apartheid dan kejahatan Israel.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

PARIS — Penulis Prancis yang memenangkan Hadiah Nobel Sastra 2022, Annie Ernaux, mengecam praktik apartheid dan kejahatan Israel terhadap Palestina. Ernaux adalah seorang pendukung perjuangan Palestina dan kampanye Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS) untuk melawan Israel. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Tahun lalu, Ernaux menulis surat yang berjudul, “Surat menentang apartheid: mendukung perjuangan Palestina untuk dekolonisasi”. Surat itu mengatakan, serangan Israel ke Gaza bukan konflik melainkan tindakan apartheid.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Israel adalah kekuatan penjajah. Palestina dijajah. Ini bukan konflik, melainkan apartheid,” ujar isi surat itu, dilansir Middle East Monitor, Selasa (11/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Buya Yahya: Isu Sapi Merah Dimanfaatkan Yahudi

Pada 2019, Ernaux menunjukkan solidaritas dengan gerakan BDS. Ketika itu Ernaux menandatangani surat yang menyerukan kepada jaringan penyiaran milik negara Prancis untuk tidak menayangkan kontes Eurovision, yang diadakan di Israel.  

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kemudian pada 2018, Ernaux menandatangani surat yang menentang penetapan musim acara budaya oleh pemerintah Prancis dan Israel untuk menandai peringatan 70 tahun pembentukan negara pendudukan. Isi surat itu menyatakan, Israel menggunakan acara budaya untuk menutupi kejahatannya terhadap warga Palestina.

The Swedish Academy telah menganugerahkan Hadiah Nobel Sastra 2022 kepada Ernaux. Novelis berusia 82 tahun itu mengungguli beberapa nomine lainnya, salah satunya penulis Jepang Haruki Murakami. Kemenangannya telah memicu kegembiraan di dunia seni dan sastra.  Artikel di semua kantor berita besar memuji karya Ernaux, kecuali Israel.

Berita Lainnya:
Adab Perang dalam Islam, Bolehkah Berbohong?

Ernaux sempat diwawancara stasiun televisi Swedia terkait penganugerahan tersebut. Dia mengaku merasa sangat terhormat dapat memperoleh Nobel Sastra. Menurut penulis Les Années/The Years (2008) ini, penghargaan tersebut menjadi tanggung jawab besar.Ernaux dikenal dengan novel-novel sederhananya yang menggambarkan pengalaman pribadi kelas dan gender. Lebih dari 20 bukunya telah menjadi buku pedoman di sekolah di Prancis selama beberapa dekade. Tulisan Ernaux menawarkan pintu masuk ke dalam kehidupan sosial Prancis modern. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi