Kamis, 02/05/2024 - 21:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Biden: Penyelesaian Sengketa Maritim Israel-Lebanon Terobosan Bersejarah

ADVERTISEMENTS

Israel dan Lebanon sama-sama mengklaim Laut Mediterania seluas 860 kilometer persegi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memuji tercapainya kesepakatan penyelesaian sengketa maritim antara Israel dan Lebanon. Menurutnya, itu merupakan terobosan bersejarah di Timur Tengah (Timteng).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Saya senang mengumumkan terobosan bersejarah di Timteng,” kata Biden setelah menjalin pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Yair Lapid dan Presiden Lebanon Michel Aoun, Selasa (11/10/2022), dilaporkan laman Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Kesepakatan penyelesaian sengketa maritim antara Israel dan Lebanon memang tercapai berkat mediasi AS. “(Kesepakatan itu) akan menyediakan pengembangan bidang energi untuk kepentingan kedua negara, menyiapkan panggung untuk kawasan yang lebih stabil dan makmur, serta memanfaatkan sumber daya energi baru yang vital bagi dunia,” kata Biden.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Israel Mengaku Berhasil Gagalkan Serangan, Iran Sebut Drone-nya Sukses Capai Target


Yair Lapid dan Michel Aoun turut menyampaikan kegembiraan mereka atas tercapainya kesepakatan penyelesaian sengketa maritim Israel-Lebanon. “Ini adalah pencapaian bersejarah yang akan memperkuat keamanan Israel, menyuntikkan miliaran ke ekonomi Israel, dan memastikan stabilitas perbatasan utara kami,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sementara Aoun menyebut, versi final dari perjanjian yang disodorkan AS benar-benar memuaskan untuk Lebanon. “AS tetap berkomitmen kepada rakyat Lebanon serta mendukung stabilitas dan kedaulatan Lebanon,” tulis Aoun di akun Twitter resminya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dalam perjanjian yang sudah diteken Israel-Lebanon, diatur tentang demarkasi perbatasan antara kedua negara. Lebanon sudah berkonflik dengan Israel sejak Israel berdiri pada 1948. Hingga kini kedua negara tersebut secara resmi masih berperang. Terkait perjanjian sengketa maritim, hal itu masih harus diratifikasi.

Berita Lainnya:
Palestina Tinjau Ulang Kebijakannya Terhadap AS Menyusul Veto di PBB


Israel dan Lebanon sama-sama mengklaim Laut Mediterania seluas 860 kilometer persegi. Negosiasi atas wilayah di Laut Mediterania, yang berisi bagian dari ladang gas Karish dan Qana, sebuah ladang gas prospektif, telah berlangsung sejak 2020. Ladang Karish telah menjadi sasaran Hizbullah, kelompok militan sekutu Iran yang menguasai sebagian wilayah Lebanon. Menurut Israel, Karish berada dalam zona ekonomi eksklusifnya yang diakui oleh PBB


Salah satu poin lain yang disengketakan adalah penolakan Lebanon mengakui pelampung yang ditempatkan di laut oleh Israel bertahun-tahun lalu. Masalah lainnya adalah penolakan Lebanon untuk membagi pendapatan dari ladang gas Qana. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi