Sabtu, 11/05/2024 - 08:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Agama Jadi Faktor Keterpilihan dalam Pilpres dan Pileg 2024? Ini Penjelasan Saiful Mujani 

ADVERTISEMENTS

Agama menjadi salah satu faktor penting keterpilihan dalam Pemilu 2024.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA – Analis Politik sekaligus pendiri Saiful Mujani Research and Consulting, Saiful Mujani mengatakan posisi agama ikut menentukan pemilih dalam pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) mendatang. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Saiful menilai sudah menjadi semacam keyakinan umum di masyarakat agama begitu penting mempengaruhi perilaku politik warga.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Bahkan, ada yang menganggap agama adalah yang terpenting dari semua faktor yang bisa mempengaruhi perilaku warga dalam pemilihan umum,” kata dia, dalam kesimpulan studi yang bertajuk ”Agama Penting bagi Pemilih di Pilpres?” Kamis, (13/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Saiful merujuk hasil observasinya dua tahun terakhir (2021–2022), di mana SMRC memiliki serangkaian hasil survei nasional yang digabungkan sehingga memiliki sample yang sangat besar, 8319. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Terancam Tak Dilantik, Puluhan Caleg PDIP Jateng Konsolidasi
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Dari data ini, menunjukkan dalam pemilihan presiden, ada perbedaan signifikan secara statistik antara perilaku politik pemilih Islam dan non-Islam.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Saiful menjelaskan, perbedaan yang signifikan secara statistik artinya adanya perbedaan itu penting atau riil ada di masyarakat. Proporsi warga yang beragama Islam sekitar 87,5 persen dan yang beragama selain Islam sekitar 12,5 persen.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Data survei SMRC dua tahun terakhir menunjukkan orang Islam cenderung memilih Anies Baswedan dibanding pemilih non-Muslim. Ada 24 persen dari total pemilih Muslim yang mendukung Anies Baswedan, sementara yang non-Muslim hanya 17 persen,” paparnya.


“Perbedaan 24 dan 17 persen itu sangat signifikan, tidak bisa diabaikan,” jelas Saiful menambahkan


Hal yang sama terjadi pada Prabowo Subianto. Dia menguraikan, setidaknya ada 33 persen pemilih Muslim yang memilih Prabowo Subianto dan yang non-Muslim 23 persen. Sementara pada Ganjar Pranowo, selisih proporsi pemilih Muslim dan non-Muslim yang mendukungnya kecil bahkan ada kecenderungan proporsi pemilih non-Muslim lebih besar dibanding yang Muslim.

Berita Lainnya:
Demokrat: Perlu Ada Satu Partai Besar Jadi Oposisi Pemerintahan


“Ini menunjukkan bahwa kecenderungan mengakomodasi pemilih dari kalangan minoritas lebih besar pada Ganjar Pranowo,” sebutnya.


Baca juga: Dihadapkan 2 Pilihan Agama Besar, Mualaf Anita Yuanita Lebih Memilih Islam


Berdasarkan data ini, Saiful juga menyimpulkan bahwa agama penting dalam pemilihan presiden. Jika calonnya hanya Anies, Ganjar, dan Prabowo, pemilih non-Islam cenderung pada Ganjar.


Ada 32 persen pemilih non-Muslim yang mendukung Ganjar, Prabowo 23 persen, dan Anies 17 persen. “Di kelompok non-Muslim, pemilih Anies hanya separuh dari pemilih Ganjar,” kata Saiful.   

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi