Kamis, 09/05/2024 - 08:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Majelis PBB Sepakat Mengutuk Pencaplokan Rusia Atas Empat Wilayah Ukraina

ADVERTISEMENTS

Pencaplokan oleh Rusia dinilai melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 NEW YORK — Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (MU PBB) memberikan suara mayoritas mengutuk upaya pencaplokan ilegal Rusia atas empat wilayah Ukraina, Rabu (12/10/2022). Pemungutan suara di badan dunia yang beranggotakan 193 negara ini menghasilkan 143-5 dengan 35 abstain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Hasil tersebut menjadi dukungan terkuat dari anggota MU PBB untuk Ukraina dan terhadap Rusia dari empat resolusi yang telah disetujui sejak pasukan Rusia menginvasi Ukraina 24 Februari. Resolusi yang diadopsi kali ini menyatakan bahwa tindakan Moskow melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Kiev.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Tindakan Rusia pun tidak konsisten dengan prinsip-prinsip Piagam PBB dan tidak memiliki validitas berdasarkan hukum internasional dan tidak membentuk dasar untuk setiap pergantian status wilayah ini. dari Ukraina. Resolusi ini menuntut agar Rusia segera, sepenuhnya, dan tanpa syarat menarik semua pasukan militernya dari wilayah Ukraina di dalam perbatasannya yang diakui secara internasional.”

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Penurunan eskalasi situasi saat ini dan penyelesaian konflik secara damai melalui dialog politik, negosiasi, mediasi, dan cara damai lainnya yang menghormati kedaulatan Ukraina, integritas teritorial, dan perbatasan yang diakui secara internasional,” ujar resolusi itu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Bus Terguling di Peru, 23 Orang Tewas

Resolusi yang disponsori Barat itu merupakan tanggapan atas pencaplokan yang diumumkan Rusia bulan lalu atas wilayah Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia di Ukraina. Moskow bertindak mengikuti referendum yang sudah diatur Istana Kremlin, meski ditolak oleh pemerintah Kiev dan Barat sebagai pemungutan suara palsu yang dilakukan di tanah yang diduduki di tengah peperangan dan pemindahan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Selama dua hari pidato di sesi khusus darurat MU PBB yang dilanjutkan tentang pembicara Ukraina setelah pembicara menuduh Rusia melanggar prinsip-prinsip utama Piagam PBB, menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara anggota PBB. Ada lobi yang intens oleh para pendukung resolusi yang difasilitasi Uni Eropa menjelang pemungutan suara pada Rabu.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Duta Besar Amerika Serikat (AS) Linda Thomas-Greenfield mengatakan kepada anggota MU PBB sebelum pemungutan suara, bahwa ketika PBB didirikan di atas abu Perang Dunia II, itu dibangun di atas sebuah gagasan. “Satu negara tidak akan pernah lagi diizinkan untuk mengambil wilayah orang lain dengan paksa,” katanya.


Setelah itu, Thomas-Greenfield mengatakan kepada wartawan, pemungutan suara itu berarti di mata dunia dan PBB perbatasan Ukraina tetap sama. Dia menekankan, tidak ada pihak yang bisa memaksa untuk memiliki wilayah pihak lain dengan paksa.

Berita Lainnya:
Taman Kanak-Kanak Siraj Al-Aqsa di Gaza Kembali Dibuka


“Resolusi itu juga mengirimkan sinyal yang sangat penting ke Moskow dan semua orang: Tidak masalah apakah Anda sebagai bangsa besar atau kecil, kaya atau miskin, lama atau baru. Jika Anda adalah negara anggota PBB, perbatasan Anda adalah milik Anda sendiri dan dilindungi oleh hukum internasional,” kata Thomas-Greenfield.


Masalah utama bagi para pendukung resolusi Barat adalah berapa banyak negara yang akan mendukungnya dan hasilnya melampaui harapan yang paling optimis. Anggota MU PBB memberikan suara 141-5 dengan 35 abstain pada 2 Maret untuk menuntut gencatan senjata Rusia segera, penarikan semua pasukannya dan perlindungan bagi semua warga sipil.


Pada 24 Maret, mereka memberikan suara 140-5 dengan 38 abstain pada resolusi yang menyalahkan Rusia atas krisis kemanusiaan Ukraina. Resolusi itu juga mendesak gencatan senjata segera dan perlindungan bagi jutaan warga sipil dan rumah, sekolah, dan rumah sakit yang penting bagi kelangsungan hidup mereka.


 

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi