Minggu, 05/05/2024 - 11:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Sri Mulyani: Sinergi Fiskal-Moneter Bila Terjadi Kejadian Khusus

ADVERTISEMENTS

Penyesuaian harga BBM telah membantu BI dalam merumuskan kebijakan moneter.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 WASHINGTON DC — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan sinergi otoritas fiskal dan moneter melalui bauran kebijakan dapat kembali dilakukan asalkan terjadi kejadian yang membutuhkan penanganan khusus. “Kalaupun kita kembali menggunakan, harus ada justifikasinya yaitu ada kejadian extraordinary,” kata Sri Mulyani saat ditemui di sela-sela pertemuan IMF-WB di Washington DC, AS, Rabu (12/10/2022)  waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Ia mengatakan sinergi kebijakan fiskal maupun moneter telah berjalan dengan baik serta berkesinambungan selama masa pandemi terutama melalui burden sharing (SKB) untuk pembiayaan APBN. Bauran kebijakan tersebut terbukti telah membantu APBN dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional, mengingat pandemi tidak hanya memberikan dampak terhadap sektor kesehatan, tetapi juga sektor perekonomian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bos BI Beberkan 3 Kunci Keberhasilan Indonesia Kembangkan Sukuk
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Selama masa pandemi, sejumlah insentif bahkan telah diberikan kepada pelaku usaha, korporasi maupun UMKM, termasuk sektor tertentu seperti otomotif dan pariwisata agar perekonomian dapat cepat pulih. Namun, ketika kondisi sudah mulai pulih, Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah akan kembali berupaya merumuskan kebijakan fiskal tanpa mengganggu independensi otoritas moneter untuk menjaga kredibilitas masing-masing.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Kalau ekonomi sudah relatif pulih, kita harus kembali kepada situasi normal, karena ini bagian dari menjaga kredibilitas dan sustainibilitas dari dua instrumen fiskal dan moneter,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sementara itu, Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo memastikan sinergi antara otoritas fiskal dan moneter telah terjalin dengan baik selama masa-masa kritis penanganan pandemi. Selain itu, koordinasi serupa juga telah dilakukan dalam pengendalian inflasi, terutama ketika perekonomian dihadapkan dengan adanya tekanan inflasi global yang berpotensi meningkat hingga akhir 2022.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dirjen Navigasi Penerbangan Pantau Festival Balon Udara Wonosobo


Menurut dia, kebijakan penyesuaian harga BBM karena faktor geopolitik di Eropa telah membantu bank sentral dalam merumuskan kebijakan moneter yang sesuai dalam pengendalian inflasi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) dalam Laporan World Economic Outlook terbaru mengingatkan pentingnya sinergi kebijakan fiskal dengan moneter, terutama untuk mengatasi potensi tingginya inflasi global. “Bertindak sebaliknya akan menghambat upaya pengendalian inflasi, memberikan risiko lebih lanjut, meningkatkan biaya dan mengganggu stabilitas sistem finansial,” kata Economic Counsellor IMF Pierre-Olivier Gourinchas.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi