Rabu, 01/05/2024 - 12:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Wamenkeu Dorong Dana APBN-APBD Rp 747 Triliun untuk Belanja Produk Dalam Negeri

ADVERTISEMENTS

APBN adalah katalis yang sangat penting untuk belanja produk dalam negeri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mendorong potensi anggaran Rp747 triliun baik berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk belanja pengadaan produk dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Belanja produksi dalam negeri ini harus kita dorong, tidak kurang Rp 740 triliun belanja APBN dan APBD yang dapat digunakan untuk produk-produk dalam negeri,” katanya di Jakarta, Senin (17/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Suahasil merinci dari anggaran Rp 747 triliun itu sebesar Rp 389,24 triliun diantaranya berasal dari potensi belanja APBD, sedangkan Rp 357,8 triliun sisanya dari APBN. Ia menegaskan optimalisasi anggaran Rp747 triliun ini harus segera dilakukan karena akan menjadi katalis untuk membuat perekonomian Indonesia tetap berada pada jalur yang tumbuh dengan inflasi tetap terjaga.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Hingga Esok Siang


Terlebih lagi, APBN memang anggaran negara yang merupakan katalis sangat penting untuk belanja produksi dalam negeri sehingga betul-betul harus dimanfaatkan sesuai dengan tugasnya. Ekonomi Indonesia sendiri saat ini berada dalam kondisi optimis karena tetap terjaga setelah pandemi Covid-19 menghantam selama 2,5 tahun.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pegadaian Berangkatkan 5 Bus Mudik Gratis dari Pekanbaru


Di sisi lain Indonesia juga tetap waspada karena ternyata pandemi meninggalkan scarring effect terhadap perekonomian dari sisi suplai yakni sektor produksi belum bisa cepat merespon permintaan sehingga terjadi inflasi. Meski demikian ekonomi Indonesia harus tetap berada dalam jalur pertumbuhan positif seperti dua kuartal awal tahun 2022, sehingga salah satu katalisnya adalah dengan mengoptimalisasi belanja produk dalam negeri.


“APBN sebagai anggaran negara adalah katalis yang sangat penting untuk belanja produksi dalam negeri,” tegas Wamenkeu Suahasil.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi