Kamis, 02/05/2024 - 20:10 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Pemeriksaan Mata Anak Baiknya Dimulai Saat Usia 6 Bulan, Lalu Kapan Lagi?

ADVERTISEMENTS

Pemeriksaan mata anak di waktu yang tepat bisa ungkap gangguan penglihatannya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Saat mengalami gangguan penglihatan, sering kali anak tak bisa memberi tahu orang tua mengenai keluhan yang dia rasakan. Pemeriksaan mata anak di waktu yang tepat bisa membantu mendeteksi masalah-masalah pada mata anak dengan lebih cepat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Saat baru dilahirkan, tajam penglihatan bayi hanya bisa melihat cahaya. Hal ini dikarenakan pusat penglihatan di otak masih belum matang. Tajam penglihatan ini akan berkembang dengan cepat pada bulan pertama kehidupan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketua Layanan Pediatrik Oftalmologi dan Strabismus JEC Eye Hospitals and Clinics, dr Ni Retno Setyoningrum SpM(K), mengatakan ada tiga hal yang dibutuhkan untuk menunjang perkembangan tajam penglihatan anak yang normal. Ketiga hal tersebut adalah rangsangan penglihatan yang sesuai, bayangan retina yang jelas, dan bayangan ekual yang jernih dari kedua bola mata.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
3 Negara Larang Celana Dalam Renda, Apa Memang Berbahaya?

“Pada usia tiga hingga enam bulan, kita jaga jangan sampai mata anak juling akibat rangsangan mainan-mainan yang diberikan dari arah atas atau terlalu dekat,” ujar dr Ni dalam kampanye “Care for Life” bersama Bosch Automotive Aftermarket, JEC Eye Hospitals and Clinics, dan SOS Children’s Villages Indonesia, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut dr Ni, gangguan yang membuat bayangan di retina menjadi buram selama perkembangan penglihatan bisa memicu kerusakan permanen pada korteks penglihatan. Sebagian contohnya adalah katarak, ptosis, juling, dan kelainan refraksi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pemeriksaan mata anak di usia dini sangat dianjurkan untuk memastikan perkembangan visual yang normal pada mata anak. Hal ini patut dipertimbangkan mengingat masalah penglihatan pada anak cukup sering terjadi. Pemeriksaan seperti ini juga dapat membantu mencegah terjadinya masalah penglihatan pada anak yang mungkin bisa mempengaruhi prestasi akademik mereka.

Berita Lainnya:
Kalimat yang Sebaiknya tak Diucapkan Nenek dan Kakek kepada Cucu

“Sekitar 80 persen dari yang dipelajari seorang anak di bawah usia 13 tahun didapatkan secara visual, jadi penglihatan yang baik diperlukan untuk pembelajaran yang optimal,” ujar dr Ni.

Menurut dr Ni, ada empat waktu yang penting untuk memeriksakan kesehatan mata anak. Berikut ini adalah keempat waktu tersebut.

Usia 6 bulan

Pemeriksaan mata anak di rentang usia ini bertujuan untuk memeriksa perkembangan penglihatan dan pergerakan bola mata. Pemeriksaan ini berfungsi untuk mendeteksi juling hingga fiksasi penglihatan.

Usia 2 tahun

Pemeriksaan pada rentang usia ini bertujuan untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan bola mata. Melalui pemeriksaan ini, dokter dapat mendeteksi kelainan refraksi, alergi mata, hingga pergerakan bola mata.

“Meskipun anak dapat membaca atau berhitung, kelainan refraksi dapat diperiksa dengan cara melebarkan pupil mata anak dan pemeriksaan retinoskopi,” jelas dr Ni.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi