Minggu, 19/05/2024 - 22:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Australia Batalkan Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

Israel memprotes keputusan Australia yang tak lagi akui Yerusalem ibu kota Israel.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 SYDNEY — Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan tidak akan lagi mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Dengan adanya keputusan itu, otomatis membatalkan kebijakan dari mantan perdana menteri Scott Morrison pada 2018 yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Hari ini Pemerintah telah menegaskan kembali posisi lama Australia bahwa Yerusalem adalah masalah status akhir yang harus diselesaikan sebagai bagian dari negosiasi damai antara Israel dan rakyat Palestina,” kata Wong dikutip Aljazirah, Selasa (18/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Dia menambahkan, kedutaan Australia akan tetap berada di Tel Aviv. Karena itu, alih-alih merusak hubungan yang telah dijaga, Australia akan membantu memberikan komitmen penyelesaian konflik dua daerah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Israel dan negara Palestina masa depan harus hidup berdampingan, dalam perdamaian dan keamanan, dalam perbatasan yang diakui secara internasional,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Wamendag Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Perjanjian Dagang


Lanjutnya, Australia sama sekali tidak akan mendukung pendekatan yang merusak langkah perdamaian itu. Gayung tak bersambut, Israel menanggapinya lain.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Pasalnya, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengkritik tajam pernyataan Australia yang baru dilayangkan pada Selasa ini. Menurut dia, langkah Australia terlalu tergesa-gesa dan seakan memaksakan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Kami hanya bisa berharap bahwa pemerintah Australia mengelola hal-hal lain dengan lebih serius dan profesional,” kata Lapid.

ADVERTISEMENTS


Menurut Lapid, Yerusalem selamanya akan menjadi ibu kota abadi dan milik Israel sehingga tidak satupun yang bisa mengubah keadaan tersebut. Diketahui, beriringan dengan pernyataan Lapir, Israel telah memanggil Duta Besar Australia untuk mengajukan protes resmi.

ADVERTISEMENTS


Lain Israel, lain Palestina. Menteri Urusan Sipil Otoritas Palestina Hussein al-Sheikh, memuji keputusan Australia dalam penolakannya mengakui Yerusalem sebagai wilayah dan ibu kota Israel.

Berita Lainnya:
Jangan Pernah Abai Sholat 5 Waktu, Ini 3 Siksa yang Menanti Mereka yang Melalaikannya


“Kami menyambut baik keputusan Australia sehubungan dengan Yerusalem dan seruannya untuk solusi dua negara sesuai dengan legitimasi internasional,” kata al-Sheikh.


Sebelumnya, mantan perdana menteri Australia Morrison sempat mengumumkan pemerintah konservatifnya dalam mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Langkah itu, dilakukan setelah ada dukungan dari Amerika Serikat dalam pemindahan Ibu Kota Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.


Sejauh ini, Israel menganggap seluruh kota, termasuk sektor timur yang dicaploknya setelah perang Timur Tengah 1967, sebagai ibu kota hak. Namun demikian, di sisi lain, penolakan langkah Israel dan dukungan terhadap Palestina mulai gencar berdatangan.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi