Jumat, 26/04/2024 - 10:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

India Buka Lowongan Sejuta Pegawai Pemerintahan

ADVERTISEMENTS

Satu juta lowongan untuk mengatasi kritik terhadap meluasnya pengangguran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

NEW DELHI — Kantor Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan pada Kamis (20/10/2022),  akan meluncurkan upaya akhir pekan ini untuk membuka lowongan sebagai pegawai di pemerintahan kepada sejuta orang, dimulai dengan 75 ribu penunjukan langsung. Keputusan ini mencoba untuk mengatasi kritik terhadap meluasnya pengangguran.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kantor Modi mengatakan, 75 ribu rekrutan baru akan bergabung dengan 38 kementerian atau departemen pemerintah federal di berbagai tingkat senior. “Sesuai arahan perdana menteri, semua kementerian dan departemen bekerja untuk mengisi lowongan yang ada terhadap pos-pos dengan persetujuan dalam tugas,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Menlu Retno Pastikan tak Ada Korban WNI

Pengumuman terbaru ini tidak memberikan kejelasan tentang lowongan yang tersedia ini karena terdapat kekosongan di departemen pemerintah atau justru beberapa pekerjaan akan diciptakan. Namun, pada Juni lalu, Modi menjelaskan, tujuan lowongan ini adalah untuk mengisi posisi pada September tahun depan.

ADVERTISEMENTS

Pengangguran di negara berpenduduk 1,4 miliar orang itu bertahan sekitar tujuh persen selama berbulan-bulan. Kondisi ini secara teratur disinggung oleh oposisi menjelang pemilihan di beberapa negara bagian mulai bulan depan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Cincin Olimpiade Hiasi Menara Eiffel Selama Olimpiade 2024

Pengangguran India memuncak pada 23,5 persen pada 2020 ketika Covid-19 mulai menyebar di seluruh dunia, kemudian jumlahnya turun kembali ketika pembatasan dilonggarkan. Namun, menurut data dari Pusat Pemantauan Ekonomi India yang berbasis di Mumbai, jumlahnya tetap sekitar tujuh persen, lebih tinggi dari rata-rata global.

Modi naik ke tampuk kekuasaan pada 2014 dengan menjanjikan untuk menciptakan jutaan pekerjaan. Hanya saja ekonomi belum tumbuh cukup cepat untuk menampung sekitar 12 juta orang bergabung dengan angkatan kerja setiap tahun, jumlah yang terus meningkat.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi