Perosi: Penderita Osteoporosis Lebih Banyak daripada Hipertensi dan Diabetes

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Osteoporosis disebut silent disease karena tidak menimbulkan gejala.

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (Perosi) dr Bagus Putu Putra Suryana SpPD-KR mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai osteoporosis. Terlebih, jumlah penderita penyakit pengeroposan tulang itu lebih banyak dibandingkan dengan penyakit tidak menular lainnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

“Penderita osteoporosis jauh lebih banyak dari diabetes, jauh lebih banyak dari hipertensi, jauh lebih banyak dari penyakit kanker,” kata dia dalam seminar virtual bertajuk “Ayo Tingkatkan Kesehatan Tulang, Cegah Osteoporosis” di Jakarta, Kamis (20/10/2022).

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

Dr Bagus menyebut 30 persen perempuan yang usianya di atas 50 tahun mengalami osteoporosis, sedangkan 20 persen laki-laki dengan usia di atas 50 tahun menderita penyakit ini. Namun, orang sering tidak menyadari adanya osteoporosis karena penyakit ini tidak bergejala dan tidak menimbulkan nyeri sehingga penyakit ini disebut silent disease.

ADVERTISEMENTS

“Tidak ada gejala, tidak nyeri, masih bisa beraktivitas seperti biasa. Tiba-tiba kalau terjatuh, terpeleset, kemudian patah tulang, baru timbul gejala yang menyebabkan penderitaan,” kata dia.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVETISEMENTS
ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version