Sabtu, 27/04/2024 - 02:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korsel dan Negara-Negara Arab akan Lanjutkan Perundingan Perdagangan Bebas

ADVERTISEMENTS

Korsel dan negara Arab akan negosiasi soal perdagangan bebas

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

SEOUL – Korea Selatan (Korsel) dan sekelompok negara Arab akan mengadakan negosiasi perdagangan bebas. Kementerian Perdagangan Korsel pada Ahad (23/10/2022) mengumumkan negosiasi bakal terselenggara mulai pekan depan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Korsel dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) akan memulai putaran keenam pembicaraan resmi untuk perjanjian perdagangan bebas bilateral (FTA) di Seoul pada Senin (24/10/2022) untuk jangka waktu lima hari” kata Kementerian Perdagangan, Industri dan Energi dikutip laman Yonhap.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Siap Buat Perjanjian Damai dengan Ukraina, tapi Ada Syaratnya

GCC melibatkan enam negara yakni Uni Emirat Arab, Bahrain, Arab Saudi, Oman, Qatar dan Kuwait. Kementerian kemudian menambahkan bahwa berbagai isu akan dibahas selama pertemuan mendatang, termasuk perdagangan barang dan jasa, negara asal, perdagangan digital dan hak kekayaan intelektual.

ADVERTISEMENTS

Korsel dan GCC memulai kembali negosiasi FTA awal tahun ini setelah jeda 13 tahun. Dua sesi terkait masing-masing diadakan pada Maret dan Juni.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Iran Sebut Fasilitas Nuklirnya Aman, Siap Tembakkan Rudal

Kedua belah pihak sepakat untuk mendorong kesepakatan perdagangan pada 2007 dan melakukan tiga putaran pembicaraan antara 2008 dan 2009. Namun negosiasi mereka terhenti ketika dewan mengumumkan penangguhan pada 2010. Menurut data pemerintah Yoon Suk-yeol, volume perdagangan antara kedua belah pihak mencapai 46,6 miliar dolar AS pada 2020.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi