Sabtu, 11/05/2024 - 09:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Netanyahu Minta Putin Pikirkan Ulang Invasi Ukraina

ADVERTISEMENTS

Netanyahu menegaskan dirinya bersimpati kepada Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 WASHINGTON — Mantan Perdana Menteri Israel yang kini menjadi pemimpin oposisi, Benjamin Netanyahu mengkritik keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin menyerang Ukraina. Dia pun meminta Putin untuk mempertimbangkan ulang operasi militernya itu.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Saya harap dia (Putin) memikirkan kembali tentang hal itu (invasi ke Ukraina),” kata Netanyahu dalam wawancara dengan USA Today, Ahad (23/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurut Netanyahu, perang yang dilancarkan Putin di Ukraina itu dipandu oleh visinya untuk membangun kembali kerajaan Rusia yang hebat. Di sisi lain, Netanyahu menegaskan dirinya bersimpati kepada Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Liga Arab Desak DK PBB Adopsi Resolusi Gencatan Senjata di Gaza


“Kami semua bersimpati kepada Ukraina, itu bahkan bukan pertanyaan, dan saya tidak berbeda,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Selama delapan bulan Perang Rusia versus Ukraina berlangsung, Israel sebenarnya mengambil posisi moderat dengan cara tidak memusuhi Rusia. Israel punya kepentingan dengan militer Rusia terkait Suriah dan berkepentingan pula untuk menjaga hubungan dengan orang Yahudi di Rusia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Di sisi lain, Ukraina beserta Amerika Serikat telah berulang kali meminta bantuan persenjataan dari Israel. Tapi Pemerintah Israel hanya memberikan bantuan kemanusiaan berupa helm dan jaket antipeluru.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Israel Diguncang Berbagai Unjuk Rasa, Tuntut Pembebasan Sandera


Posisi moderat itu tampak pula dari upaya mantan perdana menteri Israel, Naftali Bennett, menengahi antara Rusia dan Ukraina pada hari-hari awal konflik. Bennett terbang ke Moskow untuk bertemu dengan Putin.


Tapi, penerus Bennett, PM Yair Lapid, mulai mengambil sikap kritis terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Meski begitu, Netanyahu kini muncul melontarkan kritikan yang tak kalah keras.


Netanyahu adalah kandidat Perdana Menteri Israel. Partai yang dipimpin Netanyahu, Partai Likud, memimpin dalam jajak pendapat menjelang pemilihan pada 1 November.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi