Jumat, 26/04/2024 - 09:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PBNU Siap Lawan Politik Identitas, Faizal Assegaf: Yahya Staquf Lupa Adiknya Peralat Identitas PBNU

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Kritikus Faizal Assegaf angkat suara soal pernyataan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf yang mengaku siap melawan politik identitas jelang tahun politik di 2024 nanti.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia pun menyebut bahwa pernyataan itu berbalik ke adiknya yaitu Yaqut Cholil Qoumas yang kini menjabat sebagai Menteri Agama di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Yahya Staquf lupa adiknya peralat identitas PBNU untuk berburu kekuasaan secara tidak bermartabat,” ucap Faizal dikutip dari Twitter pribadinya, Sabtu (22/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Aktivis 98 ini juga berbicara soal politik identitas yang ia sebut sah-sah saja di mata konstitusi dan pancasila.

ADVERTISEMENTS

“Soal terminologi ‘politik identitas’ tidak melanggar konstitusi & Pancasila,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Ia pun menyuruh agar berhenti menyalahkan politik identitas dan berpesan ke Ketum PBNU agar urus saja organisasi masyarakat (Ormas) tersebut.

Berita Lainnya:
Basarah: PDIP Terima Putusan MK soal Sengketa Pilpres 2024 dengan Catatan

“Berhenti bersikap hipokrit! Pikiran anda kerdil, selevel dengan Abu Janda. Urus saja ormasmu, jangan sok ngatur umat!” imbuhnya.

Diketahui, Yahya Cholil secara tegas menolak politik identitas sebab bisa rawan memecah persatuan dan kesatuan bangsa, menjelang Pemilu 2024.

“PBNU akan melawan. Kami bukan hanya menentang, bukan hanya menolak tapi kami juga akan melawan semua yang menggunakan politik identitas,” kata dia, saat ditemui setelah apel nasional Hari Santri 2022 di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu 22 Oktober 2022.

Ia juga sangat tidak setuju kepada pihak-pihak yang berupaya memperalat agama sebagai senjata politik, sebab bisa memecah persatuan dan kesatuan bangsa.

Pihaknya sangat berharap Pemilu 2024 di Indonesia bisa berlangsung dalam demokrasi yang rasional. Untuk itu, dirinya meminta agar pemilih berpikir tentang catatan dari para kandidat yang hendak maju dalam Pemilu 2024.

Berita Lainnya:
Kronologis Belasan Oknum TNI Keroyok 4 Warga di Depan Polres Jakarta Pusat, Diduga Bermotif Dendam

“Kami minta ke pemilih untuk berpikir tentang catatan-catatan dari para kandidatnya, siapa yang kinerjanya lebih baik, siapa yang integritasnya lebih baik, siapa yang moralnya lebih baik. Bukan soal identitas, bukan memperalat agama, bukan memperalat identitas primordial lainnya, termasuk memperalat NU, termasuk tempat ibadah. Kami akan lawan,” pungkasnya.

Yahya Staquf lupa adiknya peralat identitas PBNU utk berburu kekuasaan scr tdk bermartabat. Soal terminologi ‘politik identitas’ tdk melanggar konstitusi & Pancasila. Berhenti bersikap hipokrit! Pikiran anda kerdil, selevel dgn Abu Janda. Urus saja ormas mu, jgn sok ngatur umat! pic.twitter.com/I9w1o52Wnf

— Faizal Assegaf (@faizalassegaf) October 22, 2022

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi