Senin, 06/05/2024 - 06:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Unjuk Rasa Pro-Palestina Semakin Menguat di Kampus-kampus AS

ADVERTISEMENTS

NEW YORK — Pengunjuk rasa yang memprotes perang Israel di Gaza memenuhi jalan-jalan di Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS). Unjuk rasa pro-Palestina juga meningkat di seluruh kampus di AS. Demonstrasi semakin besar setelah penangkapan massal di sejumlah universitas di East Coast beberapa hari terakhir.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Protes-protes ini menunjukkan ketidakpuasan mendalam di AS, sekutu terkuat Israel. Unjuk rasa di universitas-universitas di Amerika berubah menjadi perkemahan yang menarik mahasiswa dan dosen dari berbagai latar belakang termasuk yang beragama Yahudi dan Islam.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mereka menyelenggarakan pengajaran, doa lintas agama dan penampilan musik. Terjadi kebuntuan dalam unjuk rasa di Brooklyn pada Selasa (23/4/2024) saat polisi mulai menangkap orang-orang atas alasan mengganggu ketertiban umum. Polisi menahan orang-orang yang menolak bergerak sesuai tali pembatas.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR) mengkritik polisi membungkam perbedaan pendapat. CAIR mengatakan polisi merusak kebebasan akademik. “Begitu juga pencemaran nama baik dan membahayakan mahasiswa Yahudi, muslim dan Palestina berdasarkan pernyataan menghasut dan mencurigakan beberapa orang yang tak teridentifikasi dan bertopeng di luar kampus,” kata direktur eksekutif CAIR di New York Afaf Nasher dalam pernyataannya, Rabu (24/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pihak-pihak yang mengkritik protes itu termasuk anggota-anggota Kongres dari Partai Republik meningkatkan tuduhan anti-semit dan pelecehan setidaknya oleh beberapa pengunjuk rasa. Kelompok-kelompok advokasi hak sipil termasuk ACLU mengungkapkan keprihatinan penangkapan-penangkapan itu merusak kebebasan berbicara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Turki Akan Bergabung dengan Afsel dalam Gugatan Genosida Afsel ke ICJ

Terjadi perang mulut antara unjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel terutama di jalan-jalan publik sekitar Columbia University. Mendorong anggota Kongres dari Partai Republik meminta Presiden AS Joe Biden melindungi mahasiswa Yahudi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Pengunjuk rasa di beberapa kampus mengatakan insiden di luar kampus terjadi karena provokator yang mencoba membajak pesan protes. “Tidak ada universitas yang tersisa di Gaza, jadi kami memilih untuk merebut universitas kami untuk rakyat Palestina,” kata seorang mahasiswa Yahudi Columbia University Soph Askanase yang ditangkap dan diskors karena berunjuk rasa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Anti-semitisme, Islamofobia dan rasialisme terutama rasialisme terhadap Arab dan orang Palestina, semuanya berasal dari hal yang sama,” katanya. Mahasiswa lainnya menyalahkan universitas gagal melindungi hak mereka untuk berunjuk rasa atau membela hak asasi manusia.

“Sebagai mahasiswa Palestina, saya juga tidak merasa aman selama enam bulan terakhir dan itu berasal dari pernyataan satu pihak dan kelambanan tindakan Columbia University,” kata mahasiswa Palestina di Columbia, Mohmoud Khalil.

Mahasiswa University of California, Berkeley, kampus yang dikenal dengan aktivismenya pada tahun 1960-an mendirikan tenda-tenda solidaritas dengan pengunjuk rasa dari kampus lain. Mahasiswa hukum Berkeley, Milton Zirman yang berasal dari Los Angeles mengatakan mahasiswa Yahudi dan Israel mengalami pelecehan.

Berita Lainnya:
Unjuk Rasa Pro Palestina Semakin Menguat di Kampus-Kampus AS

“Bila anda mahasiswa Israel di kampus ini, anda mereka ada target di punggung anda, anda merasa tidak aman dan tidak diragukan mahasiswa dari Israel enggan datang ke sini,” kata Zerman yang berusia 25 tahun.

Polisi New York menangkap lebih dari 120 pengunjuk rasa di New York University pada Senin (22/4/2024) dan lebih 100 pengunjuk rasa di Columbia pekan lalu. Columbia membatalkan kelas tatap muka di kampus Upper Manhattan pada Senin kemarin untuk meredakan ketegangan.

Pada Selasa kemarin Columbia mengatakan kelas digelar hibrid sepanjang tahun ini. Mahasiswa dapat mengikuti kelas daring atau tatap muka. Rektor universitas itu kemudian mengatakan ini waktunya untuk “bergerak maju dengan rencana membongkar” perkemahan pro-Palestina dan memberi tenggat waktu penyelenggara aksi sampai tengah malam.

Cal Poly Humboldt, universitas negeri di Arcata ditutup setelah pengunjuk rasa pro-Palestina menduduki kampus tersebut. Polisi membongkar tenda-tenda di kampus University of Minnesota di St. Paul setelah pihak universitas meminta polisi bertindak dengan alasan pelanggaran peraturan universitas dan hukum penerobosan.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi