Selasa, 07/05/2024 - 16:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Presiden Jerman Lakukan Kunjungan Dadakan ke Ukraina

ADVERTISEMENTS

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier melakukan kunjungan dadakan ke Ukraina

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

KIEV – Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier melakukan kunjungan dadakan ke Ukraina, Selasa (25/10/2022). Itu merupakan kunjungan perdananya ke Ukraina sejak negara tersebut diserang Rusia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya menantikan pertemuan saya dengan Presiden (Ukraina) Volodymyr Zelenskyy di Kiev,” kata Steinmeier menurut keterangan tertulis yang dirilis oleh seorang juru bicaranya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sebelum bertemu Zelensky, Steinmeier terlebih dulu diagendakan mengunjungi sebuah kota di utara Ukraina yang berbatasan dengan Belarusia. Kiev mengklaim wilayah itu telah berhasil mereka rebut kembali dari kendali pasukan Rusia. Namun infrastruktur di sana sudah porak poranda.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Bombardir Israel Bisa Perburuk Situasi, Rezim Iran Terancam Runtuh Imbas Keruwetan Masalah Domestik

Dalam kunjungannya ke wilayah utara Ukraina, Steinmeier akan memberikan bantuan untuk infrastruktur energi di sana. “Pesan saya untuk Ukraina: Kalian dapat mengandalkan Jerman,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Steinmeier sempat dikritik keras atas sikap pemulihan hubungannya yang menahun dengan Moskow. Steinmeier, seorang Sosial Demokrat yang menjalani tugas keduanya sebagai presiden Jerman, adalah seorang menteri luar negeri di dua pemerintahan mantan kanselir Angela Merkel.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dia telah menjadi advokat terkemuka dari konsep “Wandel durch Handel” (Perubahan melalui Perdagangan). Konsep itu berpendapat bahwa membina hubungan komersial yang erat dapat membantu memacu reformasi demokrasi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Steinmeier sempat memperjuangkan pipa gas Nord Stream 2 yang kontroversial antara Rusia dan Jerman. Kini proyek kerja sama itu telah dihentikan menyusul keputusan Moskow menyerang Kiev. Sejak itu dia mengakui bahwa pendekatan detentenya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin telah salah arah. Dia pun menilai tidak ada jalan untuk kembali normal dengan “Rusia-nya Putin”.

Berita Lainnya:
Dianggap Gagal, Kepala Intelijen Militer Israel Mengundurkan Diri 

Pada April lalu Steinmeier sempat menyatakan keinginannya untuk mengunjungi Ukraina, tapi Kiev menolaknya. Hal itu seketika memicu sedikit ketegangan antara Jerman dan Ukraina. Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, penolakan Kiev terhadap Steinmeier adalah penghalang baginya untuk turut mengunjungi negara tersebut.

Scholz akhirnya mengunjungi Ukraina pada Juni lalu. Kunjungan itu dilakukan bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron dan mantan perdana menteri Italia Mario Draghi.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi