Kamis, 02/05/2024 - 21:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Riset Tunjukkan Kalangan Muda Minati Platform Pembayaran Ini untuk Dukung Keseharian

ADVERTISEMENTS

Penggunaan produk keuangan digital sudah menjadi kebiasaan anak muda.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Konsumen, terutama kalangan muda, semakin meminati paylater sebagai metode pembayaran saat berbelanja. Penggunaan produk keuangan digital sudah menjadi kebiasaan keseharian pada generasi muda. Hal ini tampak dari pilihan produk keuangannya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Dilansir dari Antara, Senin (23/10/2022), dalam survei Katadata Insight Center (KIC) terungkap bahwa milenial menggunakan hampir semua produk keuangan digital, seperti dompet digital, bank digital, e-money, hingga paylater. Riset Katadata Insight Center bertajuk ‘Survei Perilaku Keuangan Generasi Milenial dan Gen Z’, dilakukan terhadap 5.204 responden secara online, mencoba menggali kondisi keuangan masyarakat yang terdampak pandemi, termasuk di antaranya penggunaan produk keuangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Khusus pembayaran dengan metode cicilan, pada kalangan muda penggunaan metode paylater yang populer belakangan ini, lebih banyak dibanding penggunaan kartu kredit. Kartu kredit digunakan oleh 7,6% generasi milenial dan Gen Z , sedangkan paylater digunakan hampir dua kali lipatnya (13,6%).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Jika dibandingkan antara kedua generasi, penggunakan paylater lebih besar pada generasi milenial. Sebanyak 16,5% generasi milenial yang mengikuti survei KIC menyebut menggunakan paylater. Adapun pada responden Gen Z, hanya 9,7% yang sudah menggunakan produk paylater.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Vice President Katadata Insight Center Adek Media Roza mengatakan, temuan tersebut kemungkinan karena Gen Z ada rasa ketidakpercayaan diri dalam mengajukan paylater, karena sebagian dari mereka belum memiliki penghasilan tetap.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Pakar UI: Perlu Strategi Tingkatkan Kunjungan Turis ke Indonesia


Paylater adalah metode pembayaran yang memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi sekarang dan melakukan pembayaran pada kemudian hari. Dengan paylater, konsumen memiliki opsi untuk membayar dengan pilihan masa cicilan yang tersedia.


Adek mengatakan, paylater dapat diakses masyarakat dengan mudah. Proses pendaftarannya relatif cepat dan proses pengajuannya juga mudah. “Hal-hal ini menyebabkan antusias masyarakat semakin tinggi untuk mencoba layanan paylater, “  ujarnya.


Riset ini juga menggali mengenai alokasi produk yang dibeli dengan paylater. Hasil survei menunjukkan terlihat paylater sangat mendukung gaya hidup generasi muda saat ini.


Adek menjelaskan pada kalangan muda, pembayaran cicilan menggunakan paylater digunakan untuk membeli fashion dan aksesoris, pulsa, gadget, dan  elektronik rumah tangga, hingga makanan. “Ada perbedaan antara Gen Z dan Gen Y dalam pemanfaatan paylater,” kata dia. ”Pada Gen Y (milenial), paylater paling banyak digunakan untuk membeli gadget, sedang pada Gen Z, paylater paling banyak digunakan untuk fashion dan aksesoris.”


Kebutuhan-kebutuhan mendesak yang datang sebelum masa gajian mendorong masyarakat untuk mencari alternatif pembayaran cicilan yang mudah dan cepat. Ditambah pula oleh tingkat kepercayaan yang rendah terhadap layanan pinjaman online akibat maraknya pinjaman online ilegal.


Situasi ini menyebabkan permintaan dan antusiasme terhadap layanan paylater semakin tinggi. Di tengah kondisi ini, industri jasa keuangan yang menyediakan jasa paylater terus bermunculan. Salah satunya, hadir penyedia akses terhadap layanan paylater yang baru bernama Yup, sebagai Everyday Paylater yang dapat menunjang keseharian masyarakat terkhusus anak muda.

Berita Lainnya:
Pasar Senen Blok III Tutup Sementara Hari Pertama dan Kedua Idul Fitri


Yup merupakan platform yang menghubungkan penggunanya untuk mendapatkan layanan paylater yang disediakan oleh SamaKita (perusahaan peer-to-peer lending berizin) dan didukung oleh instrumen pembayaran kartu yang diterbitkan oleh Bank Sahabat Sampoerna. Produk ini dioperasikan oleh PT Finture Tech Indonesia, penyelenggara Inovasi Keuangan Digital (IKD) yang tercatat pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat No. S-266/MS.72/2021.


Marketing Director Finture Group Richard Haris mengatakan, Yup hadir bagi kalangan muda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagai Everyday Paylater. “Mereka dapat membeli barang saat keuangan terbatas ataupun di luar pengeluaran bulanan dikarenakan ada kebutuhan dadakan, “ katanya.


Ia juga menambahkan bahwa Yup dapat digunakan baik secara offline maupun online. Kartu fisik (yang diterbitkan oleh Bank Sahabat Sampoerna) pada layanan Yup telah memudahkan konsumen untuk membayar di banyak merchant offline.


Saat ini, kata dia, Yup dapat digunakan di lebih dari 19 juta merchant offline dengan beragam jenis merchant dari fashion, food & beverages, groceries, hingga bioskop.


“Konsumen dapat melakukan pembayaran sesuai dengan limit pembiayaan yang dimiliki dan dapat diakses  melalui aplikasi. Jadi sangat mendukung gaya hidup generasi muda,” kata Richard menambahkan.

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi