Sabtu, 27/04/2024 - 11:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Erick Thohir: 3 Tahun Transformasi BUMN untuk Perkuat Ekonomi Indonesia

ADVERTISEMENTS

Transformasi dinilai penting karena hanya BUMN sehat yang beri manfaat bagi bangsa

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan transformasi BUMN selama tiga tahun terakhir mulai menampakan hasilnya. Hal ini tergambar dari perbaikan kinerja hingga tata kelola perusahaan yang terus membaik.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Saat mendapat amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 23 Oktober 2019, Erick berkomitmen melakukan transformasi melalui sejumlah langkah terobosan. Sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia dengan total aset BUMN mencapai Rp 8.978,1 triliun pada 2021, Erick menilai BUMN harus berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi, penyeimbang pasar, dan juga mendukung UMKM.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Hanya BUMN yang sehat yang bisa memberikan manfaat bagi bangsa dan masyarakat. Untuk itu, kita sejak awal mendorong transformasi secara menyeluruh,” ujar Erick di Jakarta, Selasa (25/10).

ADVERTISEMENTS


Erick menyampaikan agenda perubahan BUMN harus mengacu pada roadmap atau peta jalan transformasi BUMN 2020 hingga 2024. Dalam peta jalan tersebut, lanjut Erick, BUMN ditargetkan menguatkan peranannya dalam menggerakkan kemajuan bangsa dengan penguatan portfolio, tata kelola dan manajemen risiko, sumber daya manusia, kinerja, hingga kemitraan strategis. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Menhub Sebut Jepang Mitra Terbaik Pembangunan Transportasi Massal


“Terdapat tiga fase dalam peta jalan transformasi BUMN 2020-2024, di mana fase pertama, sampai Kuartal IV 2021, Kementerian BUMN mengusung fokus Resilience & Survival, fase kedua, sampai kuartal II 2022 mengusung fokus Restructure & Recover, hingga fase terakhir sampai 2024 berfokus pada reimagine and innovate,” ucap Erick.


Erick pun telah menerapkan lima pilar peta jalan transformasi BUMN, mulai dari penguatan sumber daya manusia (SDM), penguatan tata kelola dan manajemen risiko, penguatan kinerja dan kontribusi terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), penguatan portofolio dengan perampingan BUMN dari 108 menjadi 41 serta klaster portofolio dari 27 menjadi 12.


Ditambah lagi, kata dia, kementerian juga melakukan restrukturisasi BUMN, serta penguatan kemitraan strategis BUMN melalui ekspansi ke pasar regional dan global, maupun menjalin kemitraan dengan perusahaan multinasional dan global seperti Singtel, CATL, GMR, GIC, hingga LG Energy Solution.

Berita Lainnya:
PT PP Dukung Rencana Erick Optimalisasi Aset BUMN di Sekitar Monas


“Untuk sisi SDM, BUMN kini punya core values yang sama yakni Akhlak. Tak hanya itu, BUMN juga harus menciptakan lingkungan kerja yang aman, menekankan inklusivitas khususnya di jajaran direksi, hingga membangun learning institute,” kata Erick.


Untuk tata tata kelola dan manajemen risiko, lanjut Erick, Kementerian BUMN untuk pertamakalinya telah memiliki laporan keuangan konsolidasi. Erick mengatakan penguatan kinerja dengan meningkatnya kontribusi terhadap APBN periode 2020 hingga 2022 sebesar Rp 1.200 triliun, laba bersih 2021 sebesar Rp 124,7 triliun dengan peningkatan sebesar 838,2 persen, pendapatan 2021 sebesar Rp 2.292,5 triliun dengan peningkatan sebesar 18,8 persen, dan juga Total Shareholder Return (TSR) BUMN sebesar 18 persen pada periode 2019 hingga 2021.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi