Sabtu, 04/05/2024 - 17:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Iran Kembangkan Penyelidikan Kasus 'Spionase Prancis'

ADVERTISEMENTS

Iran menahan dua warga Prancis karena dituduh melakukan kegiatan spionase.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 TEHERAN — Otoritas Iran telah mengembangkan kasus dugaan spionase yang melibatkan warga Prancis. Mereka mengatakan telah melakukan lebih banyak penangkapan terhadap orang-orang yang ditengarai terlibat dalam kasus tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Dalam kasus ini, penangkapan lain telah dilakukan dan rantai informasi akan segera diselesaikan serta akan diumumkan segera setelah selesai,” kata juru bicara kehakiman Iran Masoud Setayeshi dalam konferensi pers, Selasa (25/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Dia tak mengungkap, berapa banyak tersangka baru yang telah ditangkap. Awal bulan ini stasiun televisi pemerintah Iran menayangkan video dua warga Prancis yang ditahan karena dituduh melakukan kegiatan spionase. Dalam tayangan itu, mereka mengaku bekerja untuk dinas keamanan Prancis.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Dua warga Prancis itu bernama Cecile Kohler dan Jacques Paris. “Saya Cecile Kohler, saya seorang agen intelijen dan operasi di DGSE (Directorate General for External Security). Kami berada di Iran untuk mempersiapkan tanah bagi revolusi dan penggulingan rezim Islam Iran,” kata Kohler dalam video tersebut yang disiarkan pada 6 Oktober lalu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Thiago Silva Berikan Petunjuk Terkait Masa Depannya di Chelsea 


Jacques Paris turut menyampaikan pernyataan. “Tujuan kami di dinas keamanan Prancis adalah untuk menekan pemerintah Iran,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Kohler dan Paris ditangkap otoritas Iran pada Mei lalu. Pemerintah Prancis segera mengutuk Iran atas penayangan Kohler dan Paris di stasiun televisi nasional. “Cecile Kohler dan Jacques Paris telah ditahan secara sewenang-wenang di Iran sejak Mei 2022, dan dengan demikian mereka adalah sandera negara,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Prancis.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Itu adalah pertama kalinya Kemenlu Prancis menggambarkan warga negaranya yang ditahan di Iran sebagai “sandera” dalam sebuah pernyataan tertulis. Kemenlu Prancis juga untuk pertama kalinya menyebut Kohler dan Paris secara resmi.

Berita Lainnya:
Saat Eropa Berebut Timur: Napoleon Manfaatkan Pembenci Islam untuk Invasi Mesir


Prancis menilai, ditayangkannya Kohler dan Paris lewat siaran televisi bertentangan dengan hukum internasional. “Pementasan pengakuan mereka yang seharusnya memalukan, menjijikkan, tidak dapat diterima dan bertentangan dengan hukum internasional,” ungkap Kemenlu Prancis.


Prancis berpendapat, pengakuan yang ditutur Kohler dan Paris terlontar akibat adanya tekanan. “Manipulasi dan praktik seperti itu yang layak untuk percobaan pertunjukan rezim diktator terburuk tidak akan mengalihkan perhatian internasional dari aspirasi sah rakyat Iran,” ujar Kemenlu Prancis, menyinggung tentang gelombang unjuk rasa yang berlangsung di Iran menyusul kematian Mahsa Amini, perempuan berusia 22 tahun yang diduga tewas dianiaya polisi moral Iran.


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi