Minggu, 26/05/2024 - 03:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

KSAD Dudung Ingatkan Prajuritnya Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024

Saat ini, tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 sudah berjalan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengingatkan seluruh prajuritnya untuk tetap menjaga netralitas jelang Pemilu 2024. Ia menekankan bahwa anggota TNI AD harus bersikap netral selama tahun politik tersebut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Kita tetap memegang teguh netralitas TNI untuk tidak terlibat politik praktis,” kata Dudung saat memimpin Apel Kesiapsiagaan TNI AD Tahun 2022 di Monas, Jakarta, Rabu (26/10/2022).


Dudung mengatakan, saat ini tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 sudah berjalan. KPU telah mengumumkan 18 partai politik yang sudah dinyatakan lolos verifikasi.

Berita Lainnya:
LPSK Siap Lakukan Pendampingan di Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon


Ia menyebut, sejumlah partai politik juga sudah mulai mendeklarasikan dan mendukung para calon presiden/wakil presiden yang siap diusung pada pesta demokrasi mendatang. Dudung menegaskan bahwa personel TNI memiliki tugas untuk membantu menjaga keamanan selama rangkaian Pemilu dilakukan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Tugas dan tanggung jawab kita sesuai peraturan perundang-undangan adalah membantu pemerintah agar semua rangkaian Pemilu berjalan aman dan lancar,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Polda Papua Laporkan Separatis Papua Merdeka Kembali Bunuh Warga di Intan Jaya


Dudung kembali mengingatkan agar para prajuritnya juga menjaga netralitas jelang Pemilu 2024. Ia mengungkapkan, pihaknya tidak bakal segan memproses secara hukum jika ada anggota TNI AD yang mendukung calon pejabat tertentu.


“Kalau orang dukung mendukung dari TNI AD nanti akan kita proses secara hukum, karena sudah dari dulu yang namanya TNI AD itu harus netral, tidak boleh memilih salah satu calon,” tegas dia. 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi