Rabu, 01/05/2024 - 04:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Dua Pria Rohingya Ditembak Mati, Keamanan Kamp Cox's Bazar Ditingkatkan

ADVERTISEMENTS

Korban diketahui bernama Ayat Ullah (40) dan Yasin (30).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

  DHAKA — Dua pria Rohingya kembali ditembak mati di sebuah kamp pengungsi di Cox’s Bazar, Bangladesh pada Kamis (27/10). Pembunuhan itu terjadi hanya sehari setelah seorang pegiat Rohingya mengalami hal serupa di kamp tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sekelompok orang bersenjata dan bertopeng memaksa masuk ke kamp pengungsi-17 dan menembaki pria Rohingya, sehingga langsung menewaskan salah satu di antaranya di tempat dan melukai seorang lainnya yang akhirnya meninggal di rumah sakit,” ungkap pejabat setempat S.M. Ishtiaque Shahriar kepada Kantor Berita Anadolu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Polres Aceh Barat Ungkap Modus Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Malaysia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Korban bernama Ayat Ullah (40) dan Yasin (30) dan motif pembunuhan masih belum diketahui. “Keamanan telah ditingkatkan dan polisi mulai melakukan operasi untuk menangkap si pelaku,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Dalam 13 hari terakhir, enam pria Rohingya tewas termasuk satu pemimpin muda Rohingya yang ditembak mati di dalam kamp pada Rabu. Tentara Penyelamat Rohingya Arakan (ARSA) diduga menjadi dalang di balik pembunuhan ini. Demikian menurut polisi dan pengungsi Rohingya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

ARSA, yang dulunya bernama Harakah al-Yaqin, adalah kelompok pemberontak Rohingya yang beroperasi di Negara Bagian Rakhine utara, Myanmar.

Berita Lainnya:
Panglima Laot Aceh: Penyelundup Rohingya hanya Berkedok Nelayan

Sebelumnya pada Rabu pagi, sejumlah (pemimpin komunitas) Rohingya Majhi yang berbicara kepada Anadolu dan meminta identitasnya dirahasiakan, mengatakan mereka tidak membagikan informasi detail ke media lantaran juga merasa takut dibunuh.

Menurut data resmi, lebih dari 120 pengungsi tewas di sejumlah kamp dalam lima tahun terakhir. Sebelumnya Dewan Rohingya Eropa menyampaikan keprihatinan atas pembunuhan tersebut.

Bangladesh saat ini menampung lebih dari 1,2 juta warga Rohingya, kebanyakan di kamp pengungsi Cox?s Bazar. Mereka melarikan diri dari penindasan brutal militer di negara bagian asalnya di Rakhine pada Agustus 2017.

sumber : Anadolu

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi