Rabu, 01/05/2024 - 01:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter: Akupuntur Bisa Jadi Terapi Pasien Ginjal Kronik Anak

ADVERTISEMENTS

Dokter mengatakan akupuntur bisa menjadi terapi pasien penyakit ginjal kronik anak.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Dokter spesialis akupuntur dr. Irma Nareswari, Sp.Ak mengatakan metode akupuntur bisa menjadi pilihan terapi pada pasien Sindrom Nefrotik (SN) atau penyebab penyakit ginjal kronik pada anak tanpa interaksi obat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Jadi kami tidak menggunakan pengobatan atau nonfarmakologis sehingga tidak ada interaksi obat tertentu pada pasien-pasien SN, jadi dapat menggunakan jarum atau dengan menggunakan laser tergantung dari usia anak itu,” kata Irma dalam webinar HUT RSCM ke-103 tahun mengenai akupuntur untuk pasien kanker yang diikuti di Jakarta, Senin (31/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Sindrom nefrotik merupakan penyakit ginjal yang menyebabkan pembengkakan wajah, kaki ataupun tubuh pada anak. Penyakit ini terjadi karena adanya proses imunologis yang menyebabkan pengeluaran protein melalui air kemih.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kertas Struk Belanja Berbahaya untuk Dipegang, Apa Dampaknya Terhadap Kesehatan?


Pada pasien anak, akupuntur dengan penggunaan jarum bisa dilihat dari usianya. Mulai dari usia enam tahun sudah bisa menggunakan akupuntur model jarum yang ukurannya lebih kecil dari jarum akupuntur untuk dewasa. Sedangkan untuk usia enam tahun ke bawah biasanya akan menggunakan laser akupuntur.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


“Mulai dari 6 tahun sebenarnya bisa dengan jarum akupuntur. Jarum akupuntur untuk dewasa itu empat kali lebih kecil dari peniti jadi halus banget, ukuran jarum akupuntur untuk anak-anak itu enam kali lebih kecil daripada peniti jadi sangat halus dan tidak terasa,” ucap Irma.


Irma menjelaskan akupuntur sudah bisa dilakukan pada saat pasien terdiagnosa kanker di awal. Biasanya pasein kanker yang telah terdiagnosa kanker akan mengalami rasa cemas, dan pola tidur terganggu. Jika kondisi tersebut tidak membaik biasanya akan dikonsultasikan ke psikiataer atau psikolog.


Dengan akupuntur dapat membantu mengurangi rasa cemas dan memperbaiki pola tidur tersebut sehingga sangat baik untuk pencegahan sebelum terjadi efek samping dari terapi kemo seperti mual dan muntah.

Berita Lainnya:
Ke Salon untuk 'Vampire Facial', 3 Perempuan di AS Tertular HIV dari Jarum Suntik Bekas


“Jadi tidak hanya semata-mata bisa akupuntur, tapi kita akan melihat lagi kondisi pasiennya. Terkadang mungkin ada keluhan nyeri tapi tidak tahu itu kanker jadi tidak perlu menunggu kemonya atau radiasinya tapi bisa mulai pada saat diagnosa kanker itu,” ucap Irma.


Dalam terapi akupuntur dengan jarum, efek samping yang paling sering terlihat adalah lebam seperti terbentur, namun hal ini wajar dan tidak menyebabkan kecacatan atau keparahan penyakit.


“Tapi jangan khawatir dalam waktu satu pekan itu akan hilang, kalau masih agak linu itu dapat dikompres es batu. Jadi efek sampingnya itu sangat minimal tidak menyebabkan kecacatan atau keparahan penyakit,” katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi