Sabtu, 27/04/2024 - 02:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mengenal Lebih Jauh Gagal Ginjal Akut pada Anak

ADVERTISEMENTS

Kasus gagal ginjal akut ini berbeda dengan kasus gagal ginjal akut yang telah ada

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

TANGERANG — Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Tangerang, tercatat per Rabu (26/10/2022) kejadian gagal ginjal akut pada anak telah mencapai enam kasus. Hal ini mengindikasikan jika gagal ginjal pada anak telah terjadi di wilayah Kota Tangerang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang pun langsung menyiapkan langkah-langkah penanganan dengan melakukan sosialisasi ke organisasi profesi seperti IDI, IDAI, dan Ikatan Apoteker Indonesia serta menghentikan sementara penjualan obat sirup dan tidak meresepkannya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Para orang tua pun masih awam dan bertanya-tanya apa saja gejalanya dan bagaimana kondisi anak setelah mengalaminya?

ADVERTISEMENTS

Dokter Spesialis Anak, RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, dr. Nunki Andria Sp.A, menyebutkan bahwa penyakit Gagal Ginjal Akut Progresif Atipikal (Gg GAPA) yang terjadi belakangan ini belum bisa disimpulkan penyebabnya dan berbeda dengan Gagal Ginjal Akut yang sudah ada sejak dulu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dinkes DKI Belum Sebar Nyamuk Wolbachia di Jakbar, Ini Alasannya

Menurut dr. Nunki, penyakit ini ditemukan sebagian besar pada anak balita tanpa riwayat penyakit ginjal sebelumnya. Kasus gagal ginjal akut ini berbeda dengan kasus gagal ginjal akut yang telah terjadi sebelumnya. Dulu, Gagal Ginjal Akut dapat disebabkan infeksi, kehilangan cairan yang banyak dalam waktu singkat seperti diare dehidrasi berat, atau hal lain yang bisa dijelaskan sebagai penyebabnya.

“Pada kasus Gg GAPA ini kondisi anak memburuk dalam jangka waktu yang singkat, sehingga perlu dilakukan penanganan segera,” ujar dr. Nunki, dalam siaran persnya.

Dijelaskan dr. Nunki, gejala kasus Gg GAPA ini kadang diawali dengan demam, infeksi saluran napas, infeksi saluran cerna, kemudian secara mendadak anak mengalami penurunan produksi urin, urin berwarna pekat, hingga tidak ada urin samasekali selama 6-8 jam di siang hari, tanpa ada dehidrasi.

Berita Lainnya:
Gejala Kelainan Darah yang Perlu Diwaspadai, Segera Periksa Diri ke Dokter

dr. Nunki pun mengingatkan kepada para orang tua untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap anak-anaknya agar mengantisipasi kejadian ini dan segera langsung mencari pertolongan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mengatasinya. Ia pun menyarankan agar orang tua jangan panik jika gejala-gejala tersebut terjadi pada anak-anak dan untuk sementara ini jangan memberikan obat-obatan tanpa resep dokter.

“Yang paling utama itu menjaga prilaku hidup bersih, aktif dan menjaga asupan gizi anak agar tetap sehat dan imunitas terjaga,” ujar dr. Nunki.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi