Minggu, 26/05/2024 - 14:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Pejabat AS Khawatirkan Potensi Ancaman Iran ke Saudi

AS tidak akan ragu untuk membela kepentingan dan mitranya di kawasan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

WASHINGTON — Salah seorang pejabat Dewan Keamanan Nasional AS mengkhawatirkan potensi ancaman yang dilakukan oleh Iran kepada Arab Saudi. Karena itu, pejabat tersebut mengatakan, militer Saudi dan AS terus menjalin komunikasi sebagai bentuk kewaspadaan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kami tetap berhubungan terus-menerus melalui saluran militer dan intelijen dengan Saudi,” kata seorang pejabat Dewan Keamanan Nasional dalam surat elektronik yang dikirim ke Al Arabiya, dikutip pada Rabu (2/11/2022).

Bahkan pejabat itu menambahkan, AS tidak akan ragu untuk membela kepentingan dan mitranya di kawasan, Arab Saudi. The Wall Street Journal pertama kali melaporkan berita tentang ancaman Iran kepada Saudi.

Berita Lainnya:
Perdana Menteri Slovakia Melewati Masa Kritis

Mengutip pejabat Saudi dan AS, WSJ melaporkan bahwa Arab Saudi, AS, dan negara-negara lain di Timur Tengah telah meningkatkan tingkat kewaspadaan untuk pasukan militer mereka. Associated Press kemudian mengutip seorang pejabat AS yang mengatakan serangan Iran bisa terjadi segera atau dalam 48 jam.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bulan lalu, kepala Korps Pengawal Revolusi Iran, Hossein Salami, mengancam Arab Saudi dan memperingatkan untuk berhati-hati. Salami mengklaim, Saudi telah memprovokasi protes antipemerintah yang telah mengguncang Iran dan rezimnya selama lebih dari sebulan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Di sisi lain, hubungan AS dan Saudi mengalami ketegangan selama pemerintahan Joe Biden. Mantan pejabat sekaligus pejabat AS saat ini menilai pentingnya mempertahankan hubungan yang stabil dengan Saudi. Hubungan militer telah menjadi bagian penting dari aliansi strategis antara kedua negara. Diperkirakan 70 ribu warga AS tinggal atau bekerja di Saudi.

Berita Lainnya:
Houthi Tawarkan Pendidikan Bagi Mahasiswa AS yang Diskor Usai Bela Palestina

Setelah laporan muncul tentang ancaman Iran pada Selasa (2/11/2022) lalu, Senator Republik Joni Ernst mengkritik pemerintahan Biden. Ini mengingat ada sekitar 3.000 prajurit AS yang ditempatkan di Arab Saudi. Ernst menuduh Demokrat menganjurkan untuk menghapus unit pertahanan udara dan rudal.

ADVERTISEMENTS

“Mempertaruhkan nyawa warga AS dan pasukan kami,” kata dia, yang menambahkan bahwa Arab Saudi adalah mitra keamanan Teluk yang lama dan itu tidak berubah.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi