Rabu, 22/05/2024 - 03:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bukan Dokter dan Penyidik, Apa Urgensinya Firli Bahuri Hadir di Rumah Lukas Enembe?

BANDA ACEH -Kehadiran Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri di kediaman Gubernur Papua Lukas Enembe pada Kamis, 3 November dipertanyakan Indonesia Corruption Watch (ICW). Dia dinilai tak perlu ikut saat tim komisi antirasuah memeriksa tersangka dugaan korupsi tersebut.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Hingga saat ini kami benar-benar tidak memahami apa urgensi seorang Ketua KPK Firli Bahuri datang menghadiri langsung pemeriksaan Lukas Enembe di kediamannya,” kata Peneliti ICW Kurnia Ramadhana kepada wartawan, Sabtu, 5 November.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kurnia menilai Firli tak perlu ikut ke Jayapura. Pemeriksaan Lukas seharusnya cukup dihadiri penyidik dan perwakilan dokter dari KPK dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI).

Berita Lainnya:
Aksi Kecam Israel, Aliansi Umat Islam Jogja-Jateng Boikot Gerai McD, KFC dan Starbucks di Sleman

Menurut Kurnia, Firli juga harusnya ingat, status pimpinan komisi antirasuah bukan lagi penyidik. Hal ini didasari Pasal 21 Ayat (1) UU Nomor 19 Tahun 2019.

“Selain itu, Firli juga bukan dokter yang punya kemampuan mendeteksi kesehatan seseorang,” tegasnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Jadi kehadiran dirinya (Firli Bahuri di kediaman Lukas terlebih sampai berjabat tangan semacam itu lebih semacam lelucon yang mengundang tawa di mata masyarakat,” sambung Kurnia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Lebih lanjut, pegiat antikorupsi itu juga mempertanyakan sikap Dewan Pengawas KPK yang tak melarang keberangkatan Firli. Meski Peraturan Dewas KPK Nomor 2 Tahun 2020 Pasal 4 Ayat (2) huruf a bisa jadi pembenar tapi kehadiran Firli tak dibutuhkan.

Berita Lainnya:
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Mangkir Lagi, KPK Belum Sebut soal Jemput Paksa

“Jadi Dewan Pengawas KPK seharusnya melarang bukan malah membiarkan peristiwa itu terjadi,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS

Diberitakan sebelumnya, Firli Bahuri bersama tim dokter KPK dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) serta penyidik telah menemui Lukas Enembe pada Kamis, 3 November. Pemeriksaan terkait dugaan korupsi yang dilakukan Lukas juga sudah dilaksanakan.

ADVERTISEMENTS

Hanya saja, pemeriksaan segera diselesaikan karena kesehatan Lukas. Saat itu, dia sakit dan kondisinya sudah diperiksa oleh tim dokter.

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi